Namun, hingga Selasa (1/4/2025) pagi, kendaraan itu masih berada di tempat yang sama.
Merasa ada sesuatu yang tidak beres, ART tersebut melaporkan hal itu kepada tetangga dan pengurus RT setempat.
Bersama beberapa warga, mereka mencoba mengetuk kaca mobil, tetapi tidak ada respons dari dalam.
Akhirnya, mereka segera menghubungi pihak berwenang melalui layanan darurat 110.
Tim Medis Datang, Korban Dinyatakan Meninggal
Petugas medis dari Pemkot Surabaya dan BPBD tiba di lokasi sekitar pukul 08.40 WIB.
Saat pemeriksaan dilakukan, mereka menemukan dua orang di dalam mobil dalam keadaan tidak sadar.
Setelah dilakukan pengecekan medis, keduanya dipastikan telah meninggal dunia.
Baca juga: Malam Mencekam 3 Orang Ditikam Penjaga Tempat Karaoke di Rokan Hilir, 1 Polisi dan Warga Tewas
Polisi: Diduga Keracunan Gas Berbahaya
Kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun di sekitar mobil.
Bahkan, barang berharga mereka seperti ponsel, uang, dan perhiasan masih utuh.
Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, menyebut bahwa kedua korban diduga merupakan pasangan sejoli karena memiliki alamat yang berbeda.
"Kalau saya lihat KTP-nya bukan (pasangan suami istri). Mungkin itu (masih pacaran). Karena bukan satu alamat, alamatnya berbeda," katanya.
Yang menarik, mobil ditemukan dalam kondisi masih menyala selama dua hari.
Baca juga: Sosok Polisi dan Warga Sipil yang Tewas Ditikam di Tempat Karaoke Rokan Hilir Oleh Penjaga Pos