"Mobil menyala, AC menyala, lampu sein kondisi menyala. Jadi dia berhenti, minggu, (menyala) lampu sein," ujarnya.
Salah satu saksi yang menemukan korban, yakni seorang ART, mengungkapkan kejanggalan mobil yang tidak bergerak sejak dua hari sebelumnya.
"Biasa ada pembantu di sana, pagi menyapu. Terus melihat mobil tersebut sejak kemarin kok belum bergerak."
"Diketok-ketok kok orangnya enggak ada jawaban."
"Setelah itu langsung mengajak tetangganya, lalu menelepon 110," katanya.
Menunggu Hasil Autopsi
Dugaan sementara, korban meninggal akibat keracunan gas berbahaya di dalam kabin mobil.
Namun, kepastian mengenai penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Berdasarkan kondisi jenazah, polisi memperkirakan bahwa keduanya sudah meninggal sejak Minggu (30/3/2025).
Terlepas dari hasil autopsi yang masih dilakukan, Kompol Eko memastikan bahwa hasil visum luar tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana.
"Gak ada tanda-tanda (mencurigakan yang aneh). Secara umum tidak ada. Kayak orang meninggal wajar."
"Sudah kami amankan. Mobil kami amankan. Kami penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri kematian pasangan tersebut.
[ tribunbatam.id ]
sumber: Surya.co.id