Sementara kalau malam hari biasanya aktifitas tidak ada juga."Jadi disana itu penghuninya hanya cewek-cewek berkelas lah," kata Putra.
Dia juga tidak mengetahui persis harga kamar di lokasi. "Yang pasti kamar disana mahal, kamar ratu aja ada," kata Putra.
Sementara pemilik kos yang diketahui bernama Erija saat dihubungi belum memberikan komentar.
Pesan melalui saluran Whatshap yang dikirim Tribun Batam belum dijawab hingga berita ini diturunkan.
Pernah Sakit
Sebelum ditemukan meninggal di kamar Kos di Ruko Sinar Penuin Blok B nomor 2 kamar B, Helen Devita Pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.
"Untuk korban anak kos di Penuin pernah di rawat," kata Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).
Dia mengatakan di lokasi kejadian polisi mengamankan obat-obatan yang digunakan korban sebelum meninggal.
"Dari rekam medis yang kita temukan dan juga tulisan di dalam bungkus obat, korban di rawat di Awal Bros pada 25 Maret 2025 lalu," kata Noval.
Noval tidak menjelaskan lebih lanjut apa penyakit yang diderita korban.
"Ini hanya menguatkan bukti-bukti yang kita kumpulkan, bahwa korban meninggal karena sakit," kata Noval.
Di tempat terpisah, saksi mata saat penemuan mayat penghuni kos, Rasyd mengatakan untuk pintu kamar kos terkunci dengan baik.
"Ibu kos yang buka menggunakan kunci serap," katanya.
Rasyd juga mengatakan kondisi kamar korban juga saat ditemukan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
"Kalau kondisi mayat memang saat itu sudah bau dan kembung, kalau wajahnya saya gak Bernai lihat," kata Rasyd. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News