Saat kejadian korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth.

Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit. 

Namun setelah beberapa jam mendapat perawatan korban dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi sesuai dengan rekaman CCTv yang ada di lapangan diketahui korban melakukan pelanggaran dan melawan arus," kata Viktor.

Baca juga: Kecelakaan di Bintan Viral, Truk Bermuatan Bata Ringan Terguling di Gunung Kijang

Sementara untuk korban sendiri diketahui baru berada di Kota Batam selama tiga hari dan bekerja di salah satu toko bangunan.

Jadi jenazah korban sudah dibawa ke kampung halamannya di Dusun Beteng Sari Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

"Untuk di Batam sendiri kami tidak tahu dimana alamat korban. Karena saat kejadian orang yang kita temui rumah sakit yang mengaku sebagai keluarga korban ikut mengantar jenazah ke kampung halaman," kata Victor.

Dia juga mengatakan dari informasi yang didapatkan dari orang yang mengaku keluarga saat ditemui di Rumah Sakit mengatakan korban tidak memiliki tempat tinggal karena baru di Batam.

"Jadi kasus ini masih dalam penanganan unit laka hingga saat ini, karena dari pihak korban sendiri belum ada yang bisa dimintai keterangan," ungkapnya.

Sementara untuk sopir Bimbar yang terlibat dalam kejadian tersebut hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Sopirnya masih kami cari," ujarnya.

Sementara mengenai informasi yang beredar adanya keluhan dari seseorang yang mengaku sebagai anak perempuan korban, Viktor mengaku tidak memberikan komentar.

Viktor juga mengatakan jika ada keluarga yang ingin mengetahui lebih lanjut proses penyidikan yang dilakukan polisi bisa datang ke Unit Gakkum Polresta Barelang.

"Orang berkomentar sah-sah saja. Kami bekerja sesuai dengan fakta dan kronologis kejadian," tutupnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News