TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kisah pilu Atas Silaen (31) yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS).
Atas Silaen masuk dalam 12 korban tewas kecelakaan bus ALS di wilayah Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).
Kepedihan tentu dirasakan pihak keluarga setelah jenazah Atas Silaen tiba dikediamannya.
Siapa sangka Atas Silaen yang setia dampingi ibunya saat sedang dirawat di rumah sakit di Medan malah tewas meninggal dunia karena kecelakaan.
Ternyata Atas Silaen rela meninggalkan pekerjaan sebagai operator alat berat di Jakarta demi dampingi ibunya hingga menghembuskan napas terakhir.
Ibu Atas Silaen meninggal dunia pada Minggu (27/4/2025), setelah berobat ke berbagai tempat selama 4 bulan.
Setelah kepergian ibunya, Atas Silaen hendak kembali merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah.
Sayangnya Tuhan berkehendak lain, Atas Silaen yang dikenal tulang punggung keluarga ini menjadi korban lakalantas bus ALS saat hendak kembali merantau ke Jakarta.
Teman-teman di kampungnya merasa kehilangan sosok penggembira.
Hari-hari terakhir di kampung halamannya, teman-temannya sudah mendapat firasat. Kerap, Atas Silaen sudah ungkapkan bahwa hari itu hari terakhirnya bersama teman-temannya.
Baca juga: Dengar Jeritan Anak-anak, Begini Aksi Heroik Maulana, Evakuasi Korban Selamat dari Laka Maut Bus ALS
Setelah Atas Silaen meninggal dunia, teman-temannya menyadari apa yang diomongkan almarhum sebelumnya.
Pergi dari Desa Lumban Pinasa berencana merantau ke Jakarta ternyata memiliki cerita berbeda.
Terlihat teman sekampungnya merasa kehilangan dan meratapi kepergian Atas Silaen.
Termasuk juga orang tua yang ada di kampuy tersebut, Atas Silaen dikenal sebagai sosok yang gembira.
Ia adalah anak yang sayang sama ibunya. Buktinya, ia rela meninggalkan pekerjaan di perantauan demi menjaga ibunya yang sedang sakit dengan harapan ibunya pulih kembali seperti sediakala.