"Sampai meninggal korban tidak ada pekerjaan,,” bebernya.
Selama ini, Rapian tidak pernah mengengkang ataupun menuntut anaknya.
"Segala kebutuhannya sehari-hari dipenuhinya. Bahkan kalau dia pesan barang, saya yang bayar," kata dia.
Disinggung soal apakah ada permasalahan pribadi, Rapian mengakui tidak tahu soal hal itu, sebab anaknya tidak pernah cerita masalah apapun, termasuk masalah percintaan.
Setelah kejadian korban sempat di bawah ke RSUD Bintan.
Setelah dipastikan meninggal, korban langsung di bawah pulang ke rumahnya.
Korban tidak di lakukan outopsi atas permintaan keluarga.
Jenazahnya pun sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) batu 18 Bintan.
Berdasarkan pantauan TribunBatam.id di lokasi, rumah kosong itu kini masih terpasang garis polisi.
Rumah itu sudah bertahun-tahun tidak dihuni pemiliknya.
Rumah itu terletak di antara pepohonan rindang dan tidak ada tetangga dekat.
Dinding rumah bercat putih. Jendela dan pintu pun sudah rusak.
Setiap hari rumah itu terbuka begitu saja, sehingga siapapun bisa masuk ke dalam rumah.
Di bagian ruang tamu, tampak sejumlah sofa dalam kondisi rusak. Sofa tampak usang termakan usai.
Sebuah helm hitam tanpa kaca diletakkan begitu saja di teras rumah.