Kisah Inspiratif

Mulia Banget, Hasan Fiidel Tambal Jalan di Bandung Pakai Uang Hasil Pengemudi Ojek Online

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OJOL PENAMBAL JALAN - Driver ojek online, Hasan Fiidel (24), saat menambal salah satu jalan berlubang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).

"Kalau kegiatan baru dua minggu, kalau perencanaan saya sudah hampir empat bulan, cuma dulu banyak kendalanya, kayak dari peralatan, aspalnya gimana," papar Hasan.

"Perencanaan empat bulan yang lalu, baru bulan sekarang dieksekusi," ujarnya.

Kebun jadi laboratorium

Dalam prosesnya, Hasan memilih mengolah aspal di kebun terpencil tak jauh dari rumahnya agar tidak mengganggu warga.

Sejak dua pekan lalu, kebun tersebut jadi 'laboratorium' baginya.

Tempat ia mewujudkan niat sederhana namun besar: menambal jalan berlubang yang sering jadi mimpi buruk pengguna jalan, termasuk dirinya.

"Ternyata pas saya terjun ke lapangan, ternyata beda-beda misalnya spek aspalnya, buat jalan desa, provinsi, dan jalan nasional itu beda," ujarnya.

Jalan berlubang di depan Kantor Desa Cibodas menjadi lokasi pertama yang ia tambal.

Sebelum memulai, ia terlebih dahulu meminta izin kepada kepala desa.

"Waktu pertama nyobain itu di jalan Desa Cibodas, saya bicara ke kades, itu salah satu adab saya, kebetulan di depan jalan desa ada yang berlubang juga."

"Jadi sebelum nambal yang jauh, kita bantu dulu yang sekitar lah. Alhamdulillah, responsnya mendukung," ujarnya.

Hasan menggunakan aspal bekas yang ditemukan di pinggir jalan saat menarik penumpang, untuk menghemat biaya.

Ia hanya mengeluarkan uang untuk gas, bensin, dan lem aspal.

"Ini tuh kalau buat aspal, pengeluaran cukup lumayan ya, apalagi waktu percobaan mulai dari nol, mulai dari beli aspal, cairan aspal bakar, lem aspal."

"Tapi setelah saya pelajari, yang sekarang digunakan itu aspal bekas yang sudah terkelupas yang dibuang di pinggir jalan, saya manfaatkan itu," kata Hasan.

"Jadi, sekarang modalnya cuma buat beli gas, bensin, sama beli cairan perekat atau lem aspal. Kalau dulu habis sekitar Rp500.000 tanpa dikontenkan."

Halaman
1234

Berita Terkini