Untuk memastikan ketertiban, Mega meminta kepada para mandor maupun jupang untuk memakai seragam atau atribut resmi perusahaan otobus.
"Kami meminta kepada jupang dan mandor, untuk mengenakan rompi yang dilengkapi identitas masing-masing perusahaannya" paparnya.
"Ini sebagai identitas, bahwasannya mereka memang resmi dari perusahaan dan bukan jupang liar," urai Mega.
Saat disinggung terkait berapa jumlah mandor maupun jupang resmi di Terminal Arjosari, pihaknya hanya menjawab singkat.
"Terkait hal ini, akan kami lakukan pendataan ulang," tambahnya.
Aksi Damai
Demi dilakukan warga Kelurahan Arjosari Kota Malang di Terminal Arjosari, Selasa melalui aksi damai.
Dalam aksinya tersebut, warga menuntut dan menolak keras adanya aksi premanisme, pungli serta tindak kekerasan pemaksaan di wilayah terminal.
Aksi damai itu diawali dengan warga berjalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer menuju Terminal Arjosari sambil membawa berbagai spanduk tuntutan.
Setelah itu, warga berkoordinasi dengan pihak terminal untuk memasang spanduk tuntutan di dalam area terminal.
Spanduk-spanduk tersebut dipasang di pos pintu masuk maupun keluar dan di pagar sepanjang jalur keberangkatan bus.
Spanduk itu bertuliskan 'Save Terminal Arjosari Kembalikan Ketentraman dan Keamanan Penumpang di Terminal Arjosari' dan ada juga yang bertuliskan 'Kami Seluruh Warga Arjosari Menolak Keras Adanya Premanisme, Pungli dan Tindak Kekerasan Pemaksaan di Wilayah Terminal Arjosari'.
Kondisi 3 Tersangka
Sementara itu, tiga tersangka pengeroyok Letda Laut Abu Yamin berinisial MA, DS, dan MNH dipindahkan sementara waktu ke Polda Jatim.
Pemindahan ini didasarkan atas faktor keamanan.