TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Batam harus bersiap menghadapi pemadaman listrik bergilir yang masih berlanjut hari Kamis (3/7/2025) dan Jumat (4/7/2025).
Pemadaman ini dilakukan PLN Batam dalam rangka pemeliharaan rutin gardu distribusi demi menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan.
Sementara itu, kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Lintas Barat, Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, menyisakan luka bagi seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun bernama Ridwan.
Ridwan, menjadi salah satu korban kecelakaan itu dan kini menjalani operasi akibat luka serius di kepala dan dagu.
Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya:
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Bintan Libatkan 3 Mobil Toyota, Haris Batal Pulang ke Anambas
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kecelakaan beruntun di Bintan yang melibatkan 3 mobil Toyota di Jalan Lintas Barat, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menyisakan takut bagi Haris.
Haris merupakan salah satu penumpang mobil Toyota Agya warna merah dengan nomor polisi BP 1284 EF yang terlibat kecelakaan beruntun di Bintan dengan dua mobil Toyota lainnya.
Mobil itu terlibat kecelakaan beruntun di Bintan itu terlibat tabrakan dengan Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BP 1746 BY dan Toyota Yaris bernomor polisi BP 1164 YQ.
Sebelum kecelakaan di Bintan terjadi, Haris duduk di bangku tengah mobil tersebut.
Ia diapit oleh keluarga yang lain.
Baca Selengkapnya
Balas Dendam Keluarga, Dulu Ayah Tewas di Tikam Kini Anak Alami Nasib yang Sama, Pelaku Pecatan TNI
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG – Tragedi berdarah terjadi di Lorong Cek Latah, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, Selasa malam (1/7/2025).
Seorang pria bernama Angga Saputra (34) tewas bersimbah darah setelah duel maut melawan BD, pria yang disebut sebagai pecatan TNI, dalam pertarungan yang diduga dipicu dendam keluarga lama.
Angga ditemukan dengan luka tusuk di dada, punggung, hingga bawah lengan, dan nyawanya tak tertolong saat dibawa ke Klinik Opina.
Duel ini diduga merupakan klimaks dari dendam mendalam yang telah mengakar selama lebih dari dua dekade.
“Dulu suami saya, ayahnya Angga, dikeroyok hingga meninggal oleh keluarga pelaku. Itu tahun 2001,” ujar Noni (53), ibu korban, saat ditemui di rumah duka, Rabu (2/7/2025).
Baca Selengkapnya