BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Bendera One Peace di Batam Diturunkan, Kecelakaan Maut di Bintan

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENDERA ONE PEACE DITURUNKAN - Anggota Kepolisian dari Polsek Sekupang menurunkan dan menyita bendera bajak laut One Piece yang berkibar di Perumahan Marina, Tanjung Riau, Senin (4/8/2025).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi menurunkan bendera One Piece yang terpasang di salah satu rumah warga Perumahan Cipta Village, Marina, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Senin (4/8/2025). 

Bendera diturunkan pihak kepolisian dari Polsek Sekupang setelah mendapat informasi ada bendera One Peace yang dikibarkan. 

Sejumlah petugas Polsek Sekupang bersama perangkat RT/RW, Lurah Tanjung Riau dan petugas keamanan perumahan datang ke rumah yang mengibarkan bendera One Peace dan menurunkannya.

Sementara itu di Bintan, kecelakaan kembali terjadi menelan korban jiwa di Jalan Nusantara KM 18, Bintan Timur. 

Kecelakaan itu merenggut nyawa Nofa Dwi Yahya (29) di Jalan Nusantara KM 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya :

Polisi di Batam Turunkan Bendera One Piece, Kapolsek Sekupang Ingatkan Warga Tentang Norma Sosial

BENDERA ONE PIECE DI BATAM VIRAL - Anggota Polsek Sekupang menurunkan dan menyita bendera One Piece yang berkibar di Perumahan Marina, Tanjung Riau, Kota Batam menjelang HUT ke-80 RI.(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Bendera One Piece yang terpasang di salah satu rumah warga Perumahan Cipta Village, Marina, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam akhirnya diturunkan. 

Setelah mendapat informasi, anggota Polsek Sekupang bersama jajaran turun langsung ke lokasi bersama perangkat RT/RW, Lurah Tanjung Riau dan petugas keamanan perumahan.

Bendera One Piece yang terpasang di bawah bendera merah putih hingga sempat viral di medsos langsung diturunkan.

Polisi kemudian mengamankannya ke Mapolsek Sekupang.

"Kami langsung menurunkan dan menyita bendera tersebut sebagai barang bukti,” ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Hippal Tua Sirait, Senin (4/8/2025). 


Baca Selengkapnya

Kebakaran di Anambas Hanguskan Satu Rumah Kayu, Warga Gotong Royong Padamkan Api

KEBAKARAN DI ANAMBAS - Sebuah rumah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri hangus terbakar, Senin (4/8/2025). Belakangan diketahui rumah RT 001 Sarita.(Tribunbatam.id/istimewa)

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sebuah rumah warga di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri hangus terbakar, Senin (4/8/2025).

Insiden kebakaran yang menimpa rumah warga Anambas, Sarita ini terjadi di RT 001, Desa Tebang, Kecamatan Palmatak. Kebakaran terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

Peristiwa ini sontak membuat warga setempat heboh dan berhamburan keluar untuk memadamkan api secara manual.

Dari informasi yang dihimpun, api menjalar cepat melalap muka depan dan samping rumah berbahan kayu tersebut.

Asap hitam pekat dari sumber api mengepul tinggi ke udara.

Baca Selengkapnya

Nestapa Pedagang Bendera di Natuna, Omzet Turun, Warga Malah Ramai Cari Bendera One Piece

PEDAGANG BENDERA - Suasana di lapak Hendi (46), pedagang bendera musiman di Natuna, Kepri yang mengeluhkan penurunan omzet tahun ini jelang 17 Agustus, Senin (4/8/2025).(Birri)

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia mulai bagitu terasa di sudut-sudut kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Merah putih berkibar di sepanjang jalan, umbul-umbul dipasang rapi, hingga background renda bergelantungan.

Namun, di balik pernak-pernik itu, ada kegundahan yang dirasakan oleh para pedagang bendera musiman.

Tahun 2025 ini, mereka harus menghadapi kenyataan pahit. Omzet penjualan anjlok drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Polisi di Batam Turunkan Bendera One Piece, Kapolsek Sekupang Ingatkan Warga Tentang Norma Sosial


Baca Selengkapnya

Banjir di Batam Terus Berulang, Banyak DAS Sempit dan Dangkal Jadi Sorotan BALAPI

BANJIR DI BATAM - Rikson Pandapotan Tampubolon, akademisi dan analis kebijakan publik di Batam, tanggapi soal banjir di Batam yang terus berulang(Istimewa untuk Tribun Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan deras yang berlangsung tak lebih dari satu jam kembali membuat sejumlah wilayah di Batam lumpuh akibat banjir.

Ini bukan sekadar bencana musiman, melainkan cerminan dari kegagalan tata ruang dan lemahnya komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan.

Menurut akademisi dan analis kebijakan publik di Batam, Rikson Pandapotan Tampubolon, banjir yang terus berulang ini menunjukkan gejala sistemik dari kegagalan pengelolaan ruang kota. 

"Data BPS Kota Batam (2023) mencatat penurunan luas kawasan hutan Batam hingga 15 persen dalam lima tahun terakhir, sebagian besar akibat ekspansi kawasan industri dan hunian," ujar Rikson, Senin (4/8/2025).

Baca juga: 13 Langkah Pemko Batam Atasi Banjir di Batam, Tanam Pohon di Lokasi Gundul Jadi Solusi


Baca Selengkapnya

Warga Tanjung Riau Batam Resah Tiap Hujan Deras, Permukimannya Jadi Langganan Banjir

BANJIR DI BATAM - Potret jalan Marina Raya Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam tergenang banjir saat diguyur hujan deras beberapa waktu lalu(Beres)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah permukiman di Batam masih jadi langganan banjir. Warga resah dan meminta pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini. 

Apalagi, kondisi banjir di Batam kerap terjadi ketika hujan deras turun mengguyur. Genangan air masuk ke lingkungan permukiman hingga ke dalam rumah. 

Kondisi itulah yang dialami warga Perumahan Marina Raya Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam. Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi banjir semakin mengkhawatirkan warga. 

"Sekarang tak ada banjir, tapi kalau hujan deras nanti, datang lagi ke sini lihat. Perumahan kami terendam," ujar Eus, warga Perumahan Marina Raya Tanjung Riau, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Banjir di Batam Terus Berulang, Banyak DAS Sempit dan Dangkal Jadi Sorotan BALAPI


Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Bintan, Orangtua Nofa Pingsan di Rumah Sakit Saat Lihat Anaknya Terbujur Kaku

RUMAH DUKA - Suasana sepi terjadi di area rumah Nofa Dwi Yahya, korban laka lantas di Jalan Nusantara, KM 18, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (4/8/2025).(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

TRIBUNBATAM.id, BINTAN -  Orangtua Nofa Dwi Yahya (29), pingsan di RSUD Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Senin (4/8/2025) dini hari.

Kala itu ayah Sajuri dan Ibu Kalima kaget melihat anak bungsunya itu sudah meninggal dunia akibat kasus lakalantas yang dialaminya.

Kondisi keduanya lemas, dan tak berdaya. Mereka sangat terpukul atas kepergian Nofa untuk selama -lamanya. 

Orangnya Nofa justru tidak mendapatkan tanda-tanda aneh sebelumnya. 

Hingga kini kondisi keduanya belum stabil. Mereka belum mau berintegrasi dengan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Lokasi Kecelakaan Maut di Bintan Dikenal Rawan, Warga Sebut Lokasi Minim Penerangan

LOKASI KECELAKAAN  - Suasana lokasi kecelakaan di Jalan Nusantara, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Di lokasi ini Nofa meninggal dunia. Senin (4/8/2025).(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

TRIBUNBATAM.id, BINTAN -  Lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Nofa Dwi Yahya (29) di Jalan Nusantara KM 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dikenal rawan tabrakan. 

Belum lama ini kecelakaan serupa pun terjadi di sana.

Lokasi hanya berjarak beberapa meter saja dari titik kecelakaan sekarang. 

Hal itu disampaikan seorang pengendara, bernama Ujang (44).

Dia menceritakan kala itu kecelakaan laga kambing melibatkan dua sepeda motor. 


Baca Selengkapnya



Berita Terkini