TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan kerja di Batam merenggut nyawa seorang operator forklift berinisial Sst (31) di kawasan PT Sumber Samudra Makmur (SSM) di Kecamatan Batuampar.
Pekerja PT Sumber Samudra Makmur mengaku bari tahu ada kecelakaan kerja di Batam setelah pemberitaan lakakerja di Batam itu menyebar.
Beberapa pekerja PT di sana lainnya tahu ada kecelakaan kerja di Batam itu ketika diminta pulang lebih awal.
"Pokoknya belum ada pukul 5 lah itu kami sudah diminta pulang, belum waktu pulang. Tidak dijelaskan banyak, cuma katanya ada kejadian," ujar seorang pekerja berusia 38 tahun yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Tribun Batam, Kamis (7/8/2025).
Pria tersebut mengaku sudah bekerja lebih dari dua tahun di perusahaan itu.Â
Mengenai kronologi lakakerja di Batam itu, ia mengatakan tidak melihat langsung insiden kecelakaan kerja di Batam itu.
Menurutnya, ia bekerja di departemen berbeda dengan korban.
"Saya tahu ada kejadian, tapi enggak lihat langsung. Saya tahunya korban dari bagian operator forklift. Kami beda divisi, jadi kurang tahu detailnya," ucapnya lagi.
Ia juga tak dapat menyebutkan secara pasti mengenai olah TKP dari polisi.
Pria yang menggunakan wearpack khas galangan kapal ini juga menjelaskan bahwa kondisi kerja di lokasi tempat mereka mencari nafkah cukup menantang.
Pasalnya, mereka harus berhadapan langsung dengan mesin dan alat berat yang memiliki tingkat bahaya tinggi.
Tak hanya itu, alat-alat kerja seperti mesin las, pemotong dan gerinda digunakan hampir setiap hari untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan teknis.
Selain itu, pergerakan alat berat seperti forklift yang digunakan untuk memindahkan plat besi berukuran besar juga menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas harian para pekerja.
"Karena kami bikin kapal ya, semua alat yang besar itu memang pakai forklift. Dan plat besi yang katanya jatuh ke almarhum itu bisa beratnya lebih dari 1 kwintal. Jadi memang dipindahkan pakai alat bantu," katanya.
Ditanya soal fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diterapkan, ia menilai masih ada ruang untuk perbaikan.