"Tidak ada (luka dari senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” ujar Prima kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, Prima menyebut tidak ada tanda-tanda perlawanan dari tubuh korban.
"(Indikasi korban melakukan perlawanan) juga tidak ditemukan,” ujarnya.
Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan adanya luka pada bagian dada dan leher korban. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja," kata Prima.
Tim forensik juga menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher.
"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernafas," ungkapnya.
Pemeriksaan autopsi selesai pada pukul 19.00 WIB, Kamis (21/8/2025).
Jenazah kemudian dimandikan, kemudian dilakukan pemulasaran serta diserahkan kembali kepada pihak keluarga pada pukul 19.41 WIB di hari yang sama.
Baca juga: Hasil Autposi Mayat Kepala KCP Bank BUMN di Bekasi, Korban Tidak Melawan saat Diculik dan Dibunuh
Empat Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Digelandang Polisi
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta Pusat inisial MIP.
Keempat pelaku di antaranya berinisial AT, RS, RAH, dan RW yang telah digelandang ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Kamis (21/8/2025) malam.
Dari video yang diterima wartawan, tiga pelaku AT, RS, dan RAH terlihat digiring masuk ke dalam rutan dengan kedua tangan diborgol.
Kemudian satu pelaku lagi RW ditangkap saat baru mendarat di Bandara Internasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menjelaskan AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III no. 42, Jakarta Pusat