ANAMBAS

Warga Protes PHK di Area Perusahaan Migas Matak Base, Polres Anambas Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa

Unjuk rasa di Anambas terjadi di area perusahaan migas Matak Base, Jumat (19/9). Tapi tenang, ini merupakan simulasi pengendalian massa Polres Anambas

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
UNJUK RASA DI ANAMBAS - Sejumlah pasukan pengendalian massa (Dalmas) Polres Kepulauan Anambas menghalau aksi unjuk rasa warga dalam rangka simulasi pengamanan objek vital nasional di Perusahaan Migas Matak Base, Kecamatan Kute Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Suasana halaman Matak Base, Perusahaan Migas di Kecamatan Kute Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendadak mencekam pada Jumat (19/9/2025) pagi.

Kondisi area perusahaan Migas yang biasanya aman dan tenang dengan aktivitas pekerja baik Medco E&P, Harbour Energy maupun Star Energy berubah ramai.

Itu setelah adanya unjuk rasa massa aksi dari warga lokal yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari manajemen Perusahaan Migas.

Suasana orasi massa yang semula terkendali tiba-tiba tegang dengan alotnya komunikasi koordinator aksi dengan pihak kepolisian yang melakukan pengamanan.

Merasa tuntutannya tak digubris, gerakan massa aksi pecah dan tak terkendali.

Massa mulai kontak fisik mendorong brikade pengedalian massa (Dalmas) dengan tameng pelindung lengkap.

Di sisi lain, mereka juga mulai membakar ban dan melempari pasukan polisi dengan bola-bola air berupaya membubarkan brikade.

Tim negosiator yang mencoba menenangkan puluhan massa sebagai antisipasi agar tidak terjadi keributan juga tak mendapat respon dari massa.

Personel polisi pun menghalau gerakan massa dengan pasukan anti huru hara untuk menahan aksi anarkis massa dan memukul mundur dari batas yang ditetapkan.

Massa semakin berang hingga akhirnya salah seorang massa diamankan oleh anggota polisi karena terduga provokasi dan merusak fasilitas.

Sementara dari massa lainnya, ada yang mendapat luka serius hingga diambil tindakan penyelamatan dari tim medis kepolisian.

Di tengah situasi itu, perwakilan salah satu Perusahaan Migas Medco E&P pun muncul menemui koordinator massa aksi

Dengan perbincangan yang alot, kedua belah pihak membuat kesepakatan bersama yakni dipekerjakannya kembali warga lokal yang sempat di PHK dengan sistem kerja setengah hari.

Itulah rangkaian latihan simulasi  pengamanan objek vital nasional yang digelar oleh Polres Kepulauan Anambas dari adanya pergerakan aksi massa.

Kapolres Kepulauan Anambas AKBP I Gusti Ngurah A.B mengatakan, latihan kesiapsiagaan yang digelar bersama ini bentuk komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kondusifitas, khususnya di area objek vital nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved