ANAMBAS
Masuki Musim Utara, BPBD Anambas Antisipasi Bencana dengan Pangkas Pohon Tua
Masuki Musim Utara, BPBD Anambas mengantisipasi bencana dengan memangkas pohon tua yang membahayakan di kawasan perkantoran
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Memasuki musim utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan langkah antisipatif dengan memangkas sejumlah pohon tua yang membahayakan.
Pemangkasan dilakukan di beberapa titik strategis, terutama di kawasan perkantoran pemerintah seperti di sekitar Kantor BPKPD, rumah dinas bupati dan wakil bupati, Pos Satpol PP, serta rumah dinas Syahbandar Anambas.
Lokasi tersebut dipilih karena banyak ditumbuhi pohon berusia tua dengan kondisi batang mulai lapuk dan rimbun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Anambas Asep Bambang mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang rutin dilakukan setiap menjelang musim utara.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang akibat angin kencang yang kerap melanda wilayah kepulauan tersebut.
"Kami mulai melakukan pemangkasan karena tanda-tanda musim utara sudah mulai terasa. Angin kencang dan hujan berpotensi menyebabkan pohon-pohon tua tumbang dan membahayakan warga," ujar Asep kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, pemangkasan ini tidak hanya difokuskan pada penampilan estetika lingkungan, tetapi juga lebih kepada keselamatan publik.
Ia menjelaskan, beberapa pohon yang berada dekat jaringan listrik PLN berpotensi menimbulkan korsleting apabila dahan atau rantingnya menyentuh kabel listrik.
"Kami berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memastikan proses pemangkasan dilakukan secara hati-hati, agar tidak mengganggu aliran listrik dan tetap mengutamakan keamanan petugas di lapangan," terangnya.
Selain di kawasan perkantoran, BPBD Anambas juga melakukan survei ke sejumlah titik rawan di sekitar jalan utama dan area permukiman padat penduduk.
Ia menyebut, beberapa di antaranya telah diusulkan untuk dilakukan pemangkasan tahap kedua apabila kondisi cuaca semakin memburuk.
"Kami sudah memetakan beberapa lokasi tambahan untuk dilakukan tindakan serupa. Namun, semua disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan ketersediaan personel di lapangan," jelas Asep.
Asep mengatakan, musim utara yang biasanya berlangsung antara Oktober hingga Februari setiap tahunnya dikenal sebagai periode cuaca ekstrem di wilayah Anambas.
Gelombang tinggi, hujan lebat, serta tiupan angin kuat sering kali menyebabkan kerusakan infrastruktur, terutama pada bangunan yang tidak kokoh dan pepohonan tua di tepi jalan.
"Acap kali saat periode musim utara bencana yang timbul meliputi rumah penduduk di laut ambruk, pohon tumbang hingga tanah longsor. Bahkan di beberapa tempat seperti di Tarempa tergenang banjir tinggi," tuturnya.
| Hujan Intai Anambas Sepekan ke Depan, BMKG Tarempa: Ada Dampak Siklon Tropis Fung-Wong |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Anambas Sepekan, Waspadai Hujan Lebat Disertai Angin Kencang |
|
|---|
| Jadwal Kapal KM LSJ 501 Periode 1-9 November 2025 Sampai di Anambas 4 November |
|
|---|
| Harga Emas di Anambas Hari Ini Kamis 30 Oktober 2025, Emas 23 Karat Rp2.118.000 per Gram |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Wajib Patuhi Regulasi, Kajari Anambas Tekankan Mitigasi Risiko |
|
|---|
