Cuaca Anambas Tak Menentu, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hingga Awal November 2025

Di sisi lain, BMKG juga mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan.

Fenomena tersebut membentuk daerah konvergensi dan konfluensi angin, yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin dan mendukung pembentukan awan hujan di sekitar Laut Natuna hingga Anambas.

Kecepatan angin di Laut Cina Selatan bahkan terpantau mencapai lebih dari 25 knot, sehingga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di kawasan tersebut.

Sementara itu, di perairan Anambas sendiri, angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 3 hingga 11 knot.

Untuk kondisi gelombang laut, BMKG memperkirakan ketinggian di perairan utara dan selatan Anambas berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.

Tinggi gelombang tersebut masih tergolong dalam kategori rendah hingga sedang, namun tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat yang beraktivitas di laut.

"Secara umum kondisi gelombang di Anambas masih relatif aman, tetapi nelayan dan pengguna transportasi laut tetap harus memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, karena perubahan bisa terjadi cukup cepat," imbau Samuel.

BMKG Tarempa mengingatkan masyarakat untuk tetap memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan gelombang laut melalui kanal resmi BMKG.

Hal ini penting agar kegiatan sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan pelayaran, dapat berjalan dengan aman dan lancar. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)