Warga Tarempa di Anambas Banyak Terpapar ISPA, Tembus 292 Kasus Selama Dua Bulan

Puskesmas Tarempa di Anambas mencatat lonjakan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA sejak dua bulan terakhir.

TribunBatam.id/Istimewa
ISPA DI ANAMBAS - Petugas Kesehatan Puskesmas Tarempa berikan penanganan kepada anak pelajar, Jumat (21/11/2025). Kasus ISPA di Anambas - Tarempa melonjak capai 292 pasien, Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Warga Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di Kelurahan Tarempa banyak terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Puskesmas Tarempa memastikan jika kasus pasien ISPA ini melonjak siginifikan sejak dua bulan terakhir.

Total 292 warga tercatat datang berobat akibat penyakit tersebut.

Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan balita dan anak-anak yang rentan terhadap perubahan cuaca dan lingkungan yang kurang sehat.

Rinciannya, psien balita sebanyak 49 orang, anak-anak 71 orang, remaja 42 orang, dewasa 119 orang dan lansia 11 orang.

Tren lonjakan kasus pengidap ISPA ini diungkapkan, Plt Kepala Puskesmas Tarempa, Selasri Rabia Januarti.

Plt Kepala Puskesmas Tarempa, Selasri Rabia Januarti mengatakan, peningkatan kasus ISPA di Tarempa diduga dipicu oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.

Perubahan cuaca yang cepat membuat daya tahan tubuh masyarakat mudah menurun.

"Cuaca berganti-ganti, dari panas terik, hujan, hingga angin kencang, membuat imunitas masyarakat menjadi lebih rentan," ucap Selasri, Jumat (21/11/2025).

Ia menyebutkan, gejala yang paling sering dikeluhkan pasien seperti sakit tenggorokan, pilek, batuk kering, bersin dan demam ringan.

Selain itu, beberapa pasien juga merasakan ketidaknyamanan di bagian dada.

Meski kasus meningkat, Selasri menegaskan, tidak ada pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

"Alhamdulillah, semua pasien yang datang hanya mengalami gejala ringan. Belum ada yang sampai sesak napas berat atau memerlukan penanganan khusus," ujarnya.

Untuk menangani gejala ringan, Puskesmas memberikan obat pereda gejala dan edukasi tentang menjaga daya tahan tubuh. 

Pihaknya, lanjut Selasri, juga memastikan terus memantau perkembangan kasus setiap minggu, terutama untuk kelompok rentan seperti balita dan lansia.

"Setiap pasien dengan gejala ISPA, terus kami pantau perkembangannya. Apalagi yang kelompok rentan balita dan lansia," jelasnya.

Untuk mencegah timbulnya gejala ISPA, pihaknya memberikan sejumlah tips langkah penting yang sederhana.

"Kami mengimbau masyarakat untuk minum air putih secara rutin, jangan menunda makan dan hindari paparan cuaca secara langsung. Jika mengalami batuk atau pilek, gunakan masker dan tetap jaga kebersihan lingkungan," terangnya.

Ia juga berpesan kepad warga yang terpapar agar tidak menunda pemeriksaan.

"Jangan tunggu sampai parah. Kalau mulai sakit tenggorokan atau demam ringan, segera periksa ke Puskesmas," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved