Info Cuaca

Gelombang Atmosfer Aktif, BMKG Prediksi Cuaca Anambas Memburuk Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Anambas memburuk sepekan kedepan imbas aktifnya gelombang atmosfer.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
CUACA ANAMBAS - Kondisi langit Kabupaten Kepulauan Anambas mendung disertai hujan. BMKG memprediksi cuaca Anambas memburuk sepekan kedepan imbas aktifnya gelomnbang atmosfer. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Musim hujan disertai angin kencang terus melanda Kabupaten Kepulauan Anambas dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG Tarempa, kondisi cuaca ekstrem ini diprakirakan berlansung selama sepekan, mulai 21 hingga 27 November 2025.

Menjelang akhir tahun ini, hujan terjadi hampir setiap hari di wilayah ini, baik pagi, siang, malam maupun dini hari.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kerap disertai petir serta angin kencang.

Meski begitu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini kerap berlansung singkat dengan setelahnya berawan.

Secara umum, BMKG Tarempa memprakirakan cuaca di Anambas berada pada kategori berawan, hujan ringan hingga hujan lebat.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lokal serta perubahan kondisi laut akibat dinamika atmosfer regional.

Kepala BMKG Tarempa, Samuel Sutanto Sidauruk menjelaskan, sejumlah fenomena atmosfer berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Kepulauan Anambas.

"Indeks DMI sebesar -1,39 dan SOI sebesar +15,2 menunjukkan kondisi yang berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Kepulauan Anambas," ujar Samuel, Jumat (21/11/2025).

Ia menambahkan, aktivitas gelombang atmosfer juga terpantau cukup signifikan.

"Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator dan Low Frequency yang bergerak ke arah barat terpantau aktif di Laut Natuna dan Laut Cina Selatan," sebutnya.

Selain itu, sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Natuna membentuk daerah konvergensi dan konfluensi dari wilayah Laut Natuna hingga pesisir barat Kalimantan Barat.

"Indeks labilitas atmosfer di Kepulauan Anambas juga menunjukkan nilai kuat, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan," katanya.

Kecepatan angin permukaan di wilayah Laut Cina Selatan bahkan mencapai lebih dari 25 knot yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.

BMKG memprakirakan pada periode 24–27 November 2025, cuaca di Kepulauan Anambas berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved