Warga Tambelan Resah Pertalite Langka, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Segera Salurkan BBM

Warga Tambelan, Bintan resah Pertalite langka. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Janji Segera Salurkan BBM.

Dok.Warga Bintan untuk Tribun Batam
MINYAK LANGKA DI TAMBELAN BINTAN - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru-baru ini. Warga Tambelan resah dengan BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang langka. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut merespons keluhan warga itu. 

mengingat distribusi BBM berupa Pertalite dan Pertamax harus menggunakan alat angkut yang memenuhi standar.

"Dinas KUPP akan segera menyurati Pak Bupati Bintan Roby Kurniawan untuk segera mencari solusi penanganan kelangkaan BBM di Tambelan untuk jangka pendek, termasuk berkoordinasi dengan Pertamina," katanya.

Asmawi merincikan, jumlah penduduk Tambelan berdasarkan data BPS tahun 2024 sebanyak 5.228 jiwa.

Total Kepala Keluarga (KK) di Tambelan sebanyak 1.705 KK.

Jumlah KK 1.705 KK X 1 kendaraan roda dua : 1.705 sepeda motor x 0,5 liter per hari : 852.5 liter per hari, atau kebutuhan 30 hari × 852.5 liter : 25.575 liter per bukan.

Sementara itu, jumlah kendaraan roda 4 ada 18 unit. (18x6 liter per hari : 108 liter per hari. 108 x 30 hari : 3.240 liter per bulan.

Lalu, pengusaha kayu, di Tambelan ada 11 pelaku usaha. (11x35 liter per minggu : 385 liter. 385 x 4 Minggu  : 1.540 liter per bulan. 

Selanjutnya, speed boat 5 unit × 3 liter per hari : 15 liter. 15 x 30 hari : 450 liter per bulan. 

Kegunaan BBM di Tambelan meliputi, mobilisasi aktivitas masyarakat Tambelan, sektor perkantoran, kesehatan, pendidikan, jasa angkutan barang pedagang, angkutan kesehatan (ambulance), mobil sampah, pengusaha kayu, speed boat dan lainnya.

Janji Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) merespons keluhan masyarakat Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) soal langkanya BBM Pertalite dan Pertamax. 

Pertamina memahami keresahan masyarakat Kecamatan Tambelan,  terkait keterbatasan akses Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR, M. Romi Bahtiar menyampaikan surat resmi dari Pemerintah Kecamatan Tambelan telah diterima.

"Pertamina saat ini sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bintan serta instansi terkait untuk menyiapkan langkah percepatan penyaluran energi di wilayah tersebut," ujar Romi, Jumat (12/9/2025).

Sebagai informasi, di Pulau Tambelan saat ini hanya terdapat  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang diperuntukkan khusus bagi sektor perikanan dan belum dapat melayani kebutuhan transportasi darat masyarakat.

Hal ini yang menjadi tantangan utama dalam memastikan ketersediaan BBM untuk roda dua maupun roda empat di Tambelan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved