DISKOMINFO NATUNA

Pemkab Natuna Perkuat Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak hingga ke Pelosok Daerah

Pemkab Natuna perkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di antaranya lewat pelatihan yang diikuti 34 peserta

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Istimewa
PELATIHAN MANAJEMEN - Pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang digelar Dinas P3AP2KB, Senin (27/10/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan (Kepri), terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Langkah ini diyakini hanya bisa terwujud melalui kolaborasi dan komitmen bersama seluruh pihak terkait.

Semangat itu diteguhkan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dengan menghadirkan Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Dengan sasaran peserta dari lintas instansi, pelatihan berlangsung di Ballroom Gaharu Hall, Natuna Dive Resort, Senin (27/10/2025).

Kegiatan diikuti oleh 34 peserta dari berbagai unsur, mulai dari aparat penegak hukum, Satgas Perempuan dan Anak tingkat kecamatan dan desa, hingga perwakilan organisasi wanita dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kepala DP3AP2KB Natuna, Sri Riawati mengatakan, pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas aparatur dan masyarakat dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Dengan meningkatnya kesadaran terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak, perlu adanya pelatihan ini agar pemerintah dapat hadir dalam menangani dan mengantisipasi korban kekerasan perempuan dan anak,” ungkap Sri.

Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Didiet Widiowati, yang membawakan materi tentang strategi manajemen penanganan kasus berbasis perspektif perlindungan korban serta pentingnya koordinasi lintas sektor.

Menurut Sri, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Natuna untuk memperkuat layanan perlindungan perempuan dan anak hingga ke pelosok daerah.

“Kita ingin meningkatkan kapasitas SDM agar penanganan kasus bisa cepat, tepat, dan terpadu, dan berempati,” katanya.

Pelatihan ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Sri menegaskan, peningkatan kapasitas SDM merupakan langkah penting untuk mewujudkan sistem pelayanan yang terpadu antara instansi terkait, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun lembaga sosial.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Natuna untuk membangun daerah yang responsif terhadap isu perlindungan perempuan dan anak, sejalan dengan visi mewujudkan keluarga tangguh dan masyarakat sejahtera.

“Melalui langkah ini, kami ingin mendorong peningkatan kualitas pelayanan agar setiap anak di Natuna dapat tumbuh sehat, kuat, dan sejahtera dalam lingkungan yang aman dan ramah anak,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Natuna, Basri, menekankan pentingnya peran ibu dan keluarga dalam membentuk generasi yang bebas dari kekerasan.

“Untuk mengubah generasi ke depan, kita harus menyiapkannya dengan baik, dimulai dari ibu. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan kita mampu memahami dan menangani permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak secara lebih komprehensif,” ujarnya saat membuka kegiatan. 

(TRIBUNBATAM.id/birrifikrudin

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved