DISKOMINFO NATUNA

Damkar Natuna Perluas Layanannya ke Pulau-pulau, Siap Hadirkan Pos Damkar Tahun Depan

Tak hanya fokus pelayanan di ibu kota, Pemkab Natuna kini mulai menyiapkan langkah besar untuk memperluas pelayanan pemadam kebakaran ke pulau

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Birri Fikrudin
BERI KETERANGAN - Kepala Disdamkarmat Kabupaten Natuna, Syawal, saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu (8/10/2025). Syawal beri keterangan soal pelayanan damkar yang akan diperluas ke pulau-pulau di Natuna. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tak hanya fokus pelayanan di ibu kota, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna kini mulai menyiapkan langkah besar untuk memperluas layanan pemadam kebakaran.

Langkah itu untuk menjangkau hingga ke kecamatan di pulau-pulau.

Rencana besar ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Natuna, Syawal.

Menurutnya, kondisi geografis Natuna yang terdiri dari pulau-pulau terpisah menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan kebakaran.

Karena itu, mulai tahun 2026, melaui komitmen Bupati Natuna Cen Sui Lan, pihaknya akan memfokuskan pengadaan fasilitas dan pos pemadam di wilayah pulau seperti Serasan, Midai, Subi, Sedanau dan lainnya. 

“Untuk Sedanau sudah ada satu unit mesin portabel yang langsung diserahkan Bupati Natuna beberapa waktu lalu. Dan tahun depan kekuatannya akan kita tambah lagi,” ujar Syawal kepada Tribunbatam.id, Rabu (8/10/2025). 

Rencananya, Disdamkarmat akan menghadirkan pos damkar di tiap kecamatan pulau.

"Karena di ibu kota kita anggap sudah cukup memadai, jadi sesuai arahan Bupati di tahun 2026, kami akan fokus pada pengadaan layanan di kecamatan luar pulau bunguran besar," ujarnya. 

Pos akan dilengkapi dengan mesin pompa berkapasitas besar, bentangan selang sepanjang satu kilometer, serta sistem pengambilan air dari sumur atau air laut.

“Jarak satu kilometer itu sangat pas di kawasan permukiman padat di atas pelantar. Mesin nanti ditempatkan di titik tengah, agar penyemprotan bisa menjangkau seluruh area,” ujarnya.

Syawal menjelaskan, pengadaan mobil pemadam mini belum menjadi prioritas untuk daerah pulau, karena kondisi jalan yang sempit dan tidak mampu menahan beban kendaraan.

“Kalau mobil mini itu dikhawatirkan tidak cocok. Jalan di sana sempit dan struktur jalannya tidak kuat menanggung beban kendaraan berat,” katanya.

Sebagai gantinya, sistem pemadaman diupayakan akan mengandalkan mesin pompa tetap dengan selang fleksibel, sehingga bisa digunakan cepat ketika kebakaran terjadi.

Selain itu, setiap pos damkar di kecamatan nantinya akan diperkuat oleh 10 personel.

Untuk sementara, petugas akan diambil dari personel Disdamkarmat Ranai yang diperbantukan, serta dibantu oleh relawan kebakaran setempat.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved