Bunguran Timur A Juara Lomba Gasing Natuna 2025, Bupati Cen: Ini Warisan Budaya yang Harus di Jaga

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Suasana di lapangan tugu gasing di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, tampak semarak, Selasa (11/11/2025).

Ratusan warga menyaksikan partai final Lomba Permainan Gasing Piala Bupati Natuna dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Natuna ke-26.

Partai puncak ini mempertemukan tim tangguh dari Bunguran Timur A berhadapan dengan Bunguran Utara B.

Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil dengan penuh semangat, saling unjuk kebolehan dalam memutar gasing dan melakukan serangan atau 'Mangkak' yang memukau penonton.

Dari pantauan Tribunbatam.id, adu gasing berjalan seru hingga akhir.

Skor akhir mencatat kemenangan telak untuk tim Bunguran Timur A dengan total 31 poin, meninggalkan Bunguran Utara B dengan 12 poin.

Dengan hasil tersebut, Bunguran Timur A resmi keluar sebagai juara Lomba Gasing Piala Bupati Natuna 2025, disusul Bunguran Utara B di posisi kedua, dan Bunguran Utara A sebagai juara ketiga.

Partai final kali ini terasa spesial karena disaksikan langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, bersama Forkopimda, Kepala OPD, dan sejumlah tamu undangan.

Sebelum penutupan, suasana makin meriah ketika para tamu Forkopimda turut mencoba memainkan gasing di arena.

Gelak tawa dan keceriaan pun pecah di tengah lapangan, menambah hangat kebersamaan dalam melestarikan permainan tradisional yang telah menjadi identitas budaya Natuna.

Lomba permainan gasing tahun ini diikuti oleh 20 komunitas dari 8 kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Cen Sui Lan mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya daerah.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kita dalam melestarikan warisan budaya daerah, khususnya permainan gasing yang telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat Natuna sejak dahulu,” ujarnya.

Ia menambahkan, permainan gasing bukan sekadar hiburan rakyat, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai luhur seperti sportivitas, ketekunan, kerja sama, dan kebersamaan.

“Marilah kita terus bergandengan tangan untuk membawa Natuna yang semakin maju, berbudaya, dan bermartabat. Jangan sampai tradisi ini hilang ditelan zaman, karena budaya daerah adalah jati diri dan kebanggaan kita bersama,” lanjutnya.