Natuna Terkini

Siswa dan Guru SMPN 2 Bunguran Timur Belajar Padamkan Api Bareng Damkar Natuna

Ratusan siswa dan siswi SMP Negeri 2 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tampak antusias belajar hal baru.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam/Birri Fikrudin
Momen saat siswa mencoba memadamkan api disebuah tong menggunakan kain basah, dalam kegiatan simulasi pencegahan kebakaran dari Disdamkarmat Natuna di SMP Negeri 2 Bunguran Timur, Jumat (7/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Ratusan siswa dan siswi SMP Negeri 2 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tampak antusias belajar hal baru, Jumat (7/11/2025).

Namun kali ini bukan soal pelajaran di dalam kelas, melainkan ilmu penting tentang cara memadamkan api dan mencegah kebakaran.

Suasana halaman sekolah pun mendadak ramai. Di bawah terik matahari, para siswa duduk berbaris rapi menyimak penjelasan dari personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Natuna yang hadir langsung di lokasi.

Dengan semangat, para Ksatria Biru itu mempraktikkan teknik memadamkan api di tong menggunakan kain basah, hingga simulasi kebakaran kompor dan tabung gas.

Sorak dan tawa pecah ketika sejumlah siswa dan guru ikut mencoba memadamkan api sendiri.

Ada yang gugup, ada juga yang semangat dan percaya diri, tapi semuanya terlihat menikmati proses belajar yang tak biasa itu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran, yang rutin dilakukan Disdamkarmat Natuna.

Kepala Bidang Pencegahan Disdamkarmat Natuna, Benny Suparta mengatakan, kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada pelajar.

Selain itu, karena sekolah juga termasuk lingkungan yang rawan kebakaran gedung.

“Hari ini kami hadir di SMPN 2 Bunguran Timur untuk memberikan edukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran, termasuk simulasi penyelamatan diri jika kebakaran terjadi,” ujar Benny kepada Tribunbatam.id.

Menariknya, kegiatan ini dilakukan dengan semangat gotong royong dengan niat tulus demi keselamatan.

“Kami datang mandiri, pihak sekolah menyambut baik. Meski efisiensi anggaran, kegiatan tetap berjalan dengan swadaya dari PNS yang terlibat kita patungan,” tambahnya.

Benny menyebut, kegiatan ini diikuti sebanyak 238 siswa dan 26 guru serta staf TU.

Kegiatan edukatif ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap kebakaran perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi muda tidak hanya cerdas di kelas, tapi juga sigap dalam situasi darurat.

“Kami berikan simulasi kebakaran dan cara penanganannya. Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Harapannya ilmu ini bisa mereka ingat dan terapkan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved