DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Warga Desa Munjan Anambas Antusias Sambut Layanan Kesehatan Bergerak Gratis

Desa Munjan di Anambas jadi lokasi sasaran Pelayanan Kesehatan Bergerak kedua, setelah pelayanan sebelumnya menyasar warga Desa Kiabu.

Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK - Bupati Kepulauan Anambas Aneng didampingi Sekda Anambas, Dinkes Anambas dan Ketua TP PKK saat meninjau pelayanan kesehatan bergerak di Desa Munjan, Jumat (3/10/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) menyapa masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kali ini, program pemerintah pusat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Anambas ini menyasar Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur.

Desa Munjan menjadi lokasi sasaran PKB kedua setelah pelayanan sebelumnya menyasar warga Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan.

Dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas Aneng, program PKB di Desa Munjan mendapat antusiasme tinggi dari warga.

Tak hanya warga Desa Munjan, warga desa tetangga yakni Desa Nyamuk juga ikut serta mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan bergerak gratis ini.

Bahkan, mereka rela menempuh jalur laut dengan menaiki pompong agar dapat mengakses layanan kesehatan gratis tersebut.

Di momen itu, Bupati Aneng menyapa warga yang mendapat proses pemeriksaan kesehatan dari tenaga kesehatan (nakes).

Sesekali ia bersenda gurau dengan kaum ibu-ibu dan lanjut usia (lansia) yang mengantre panggilan pemeriksaan.

Aneng mengaku bangga dengan antusiasme warga dalam memanfaatkan layanan kesehatan Program Kesehatan Bergerak (PKB).

"Saya merasa bangga. Ini menunjukkan bahwa kehadiran pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga," ucap Aneng, Jumat (3/10/2025).

Ia menilai, ramainya kepesertaan warga ini selaras dengan tujuan utama PKB yakni, mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di desa dan kampung-kampung.

"Program PKB ini memang kita rancang untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke desa-desa dan kampung-kampung, sehingga pemerataan layanan bisa tercapai," ungkapnya.

Menurutnya, pemerataan pelayanan kesehatan menjadi prioritas, terutama bagi wilayah terpencil dan sangat terpencil yang selama ini menghadapi kendala akses.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Anambas, saat ini terdapat 10 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.

Rinciannya, 3 puskesmas berada di wilayah terpencil dan 7 lainnya di wilayah sangat terpencil.

"Kami akan terus mengupayakan agar wilayah kerja puskesmas di daerah terpencil ini bisa dijangkau secara optimal lewat program pelayanan kesehatan bergerak," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk direktur rumah sakit, kepala puskesmas, serta jajaran tenaga medis, untuk bersinergi mendukung program ini.

Ia menekankan, pentingnya menyediakan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana yang memadai.

Ia juga berpesan kepada para tenaga medis di lapangan untuk memberikan pelayanan optimal dengan tetap menjunjung tinggi etika, budaya, keramahan dan sopan santun, meskipun dalam kondisi keterbatasan.

"Saya mengapresiasi tenaga medis yang telah memberikan pelayanan di lapangan. Tetaplah mengedepankan budaya, etika, keramahan, dan sopan santun meskipun dalam kondisi sarana yang terbatas," kata Aneng.

Sementara itu, Kepala Dinkes Anambas Yessy Ariessandy mengemukakan, program pelayanan kesehatan bergerak di Desa Munjan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 - 5 Oktober 2025.

"Ada empat dokter yang akan melayani yakni spesialis anestesi, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, serta bedah," ujarnya.

Ia mengatakan, tim medis yang bertugas dalam program PKB terdiri atas dokter umum, dokter gigi serta tenaga kesehatan lainnya.

PKB ini, katanya, program strategis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

"Munjan menjadi salah satu dari tiga desa yang ditetapkan sebagai lokus PKB tahun ini, bersama Desa Kiabu dan Bayat," ujar Yessy.

Adapun, kegiatan PKB di Desa Munjan, ungkapnya, meliputi pelayanan kesehatan dasar dan kegawatdaruratan, pelayanan spesialistik, pemeriksaan gigi dan mulut, penjaringan stunting,

Lalu ada sosialisasi program Keluarga Berencana (KB), edukasi dan konsultasi BPJS Kesehatan, pemantauan lingkungan, senam bersama dan promosi kesehatan kerja.

Dengan kondisi geografis Kepulauan Anambas yang cukup sulit dijangkau, keberadaan PKB menjadi solusi nyata untuk mendekatkan layanan spesialis kepada masyarakat.

"Semoga masyarakat Desa Munjan dan sekitarnya benar-benar merasakan manfaat dari kegiatan ini," ujar Yessy. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved