Guru di Karimun Ungkap Siswanya Rindukan Program MBG yang Hampir Sebulan Terhenti

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Hampir 1 bulan tutupnya beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), berdampak pada beberapa sekolah di Bumi Berazam itu. 

Sebut saja di SMA Negeri (SMAN) 3 Karimun yang terkena dampak terputusnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Wakil Kepala Humas SMAN 3 Karimun Ponilawati, S.Ag, M.Pd, mengungkapkan ada sebanyak 476 siswa-siswi SMA Negeri 3 karimun tidak mendapat MBG lagi. 

"Siswa-siswi kami sudah hampir satu bulan sudah tidak ada kegiatan MBG," ungkap Ponilawati kepada TribunBatam.id, Selasa (21/10/2025).

Ponilawati juga mengungkap, banyak siswa yang merindukan MBG lagi. Tak sedikit siswa yang menanyakan soal MBG kepada guru. 

"Anak-anak sering bertanya kepada kami para guru, kapan lagi ini bu MBG kita diadakan?," ujarnya.

Ia juga mengungkap sebagian besar siswa SMAN 3 Karimun berharap MBG dapat hadir lagi. 

Hal ini dikarenakan mayoritas siswa dari kalangan kelas ekonomi menengah ke bawah 

"Di sekolah kami ini kadang ada anak yang uang jajannya cuma Rp10 ribu bahkan Rp5 ribu juga ada. Kami juga turut prihatin, karena bagi yang seperti mereka, dapat tambahan makan dari MBG," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Karimun juga menyatakan hal senada. 

Abriany selaku kepala sekolah menyebut, pihaknya masih menunggu keputusan selanjutnya dan berharap MBG di sekolahnya dapat hadir kembali dengan ketentuan ketentuan berlaku. 

"Mudah-mudahan MBG dapat hadir lagi dengan berbagai perbaikan dan memenuhi syarat syarat yang berlaku," ucap Abriany saat dihubungi TribunBatam.id.

Hal ini diungkapkan Abriany agar ke depannya SPPG yang berada di Kabupaten Karimun bisa menjadi lebih baik dan terhindar dari kejadian sebelumnya. (TribunBatam.id/Fairozzamani)