Kasus Kematian Anak di Batam

Pasutri di Batam Menanti Keadilan 1 Tahun Lebih Kematian Anaknya Al Fatih Usnan

Pasutri di Batam, Amin dan Mugi, warga Rempang masih menanti keadilan atas 1 tahun lebih kematian putra mereka, Al Fatih Usnan, balita 2 tahun 8 bulan

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
AKSI KELUARGA BALITA DI BATAM - Aksi keluarga korban dugaan pembunuhan di Rempang, Al Fatih Usnan (2), saat aksi longmarch di Jalan Ahmad Yani Simpang Kara hingga ke Kantor DPRD Kota Batam beberapa waktu lalu. Mereka tuntut keadilan atas kematian Al Fatih 

Tahu-tahu pulang 'mana anak saya?'. Saya tanya sama saudara saya kan. Bawa ibu itu, Ibu Elvi. Saya tenang lah. 

Tiba-tiba pukul 5 sore, pulanglah istri saya, menanyakan saya, 'Bang, mana anak kita?' Ya, tapi dibawa Elvi, katanya mau hantar tepat adek. 

Mana ada? Coba adek tengok di atas, di Vila.

Tak tahu, naiklah dia ke atas. 

Naik dia ke atas, saya lama nunggu, turunlah anak saya dari bawah. Nangis-nangis. 

Saya sudah menunggu juga kan.

Sudah nggak enak juga. 

Kenapa nangis nak? Adik...adik... katanya kan. 

Adik udah jegang katanya. Di dalam mobil. Matanya terbeliak, terbuka katanya. 

Sudah lemas, ya kan. Sudah lemas, saya naik ke atas. 

Tidak tahu naik ke atas, tidak ada mereka. 

Baca juga: Komisi I DPRD Batam Bawa Kasus Kematian Al Fatih Dalam RDP, Keluarga Hanya Minta Keadilan

Sama anak saya tidak ada. 

Tahu-tahu, pinjamlah motor Elvi. Motor si Elvi tadi, kan? Saya tengoklah rumah sakit (puskesma), ditutup. 

Saya pergilah tanya, mungkin ke marinir. 

Saya tengoklah ke marinir, saya tanya, Pak, ada nggak ibu-ibu sama anak kecil bawa ke sini? Ada, Pak. Bagaimana keadaan anak saya, Pak? 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved