DPRD Batam

DPRD Soroti Rentetan Kecelakaan Kerja di Batam, Minta Disnaker Perketat Pengawasan K3

Wakil Ketua IV DPRD Batam SMN, sebut setiap perusahaan di Batam wajib jalani kajian dan evaluasi menyeluruh sebelum mendapatkan izin K3

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
BERI TANGGAPAN - Foto Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Surya Makmur Nasution. Surya beri tanggapan terkait rentetan kecelakaan kerja di Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Surya Makmur Nasution (SMN), menyoroti masih maraknya kecelakaan kerja di sejumlah perusahaan di Batam

Surya Makmur mendesak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam untuk memperketat pengawasan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Surya mengatakan, setiap perusahaan wajib menjalani kajian dan evaluasi menyeluruh sebelum mendapatkan izin K3. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan standar keselamatan benar-benar terpenuhi.

“Kalau masih terjadi kecelakaan kerja, berarti ada kelalaian. Dalam kasus seperti itu, perlu ada tindakan tegas dari Disnaker terhadap perusahaan yang dianggap lalai,” kata Surya, Senin (15/9/2025).

Ia menegaskan, regulasi K3 tidak dimaksudkan untuk mempersulit dunia usaha, namun untuk memastikan perlindungan dan keamanan pekerja.

“Mulai dari peralatan, fasilitas, hingga pemeliharaan (maintenance) harus dipenuhi. Jangan sembarangan memberikan izin K3 kalau standar keselamatannya belum jelas,” ujar pria dengan nama akronim SMN itu.

Ia menyoroti insiden kecelakaan kerja yang merenggut nyawa karyawan PT PLTGU Tanjunguncang, Rudi Antoro Bin Suyono (44), pada Jumat (12/9/2025).

Korban meninggal dunia usai tersengat listrik ketika memperbaiki pipa GLP menggunakan gerinda di lubang galian sedalam 2 meter.

Korban sempat mendapat pertolongan pertama dan dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, namun nyawanya tak tertolong.

Kasus Rudi menambah daftar panjang kecelakaan kerja di Batam. Dalam dua bulan terakhir, setidaknya delapan pekerja meninggal dunia di berbagai sektor, mulai dari proyek bangunan hingga galangan kapal.

Seperti diketahui lima insiden besar yang terjadi di Batam, antara lain:

1. 16 Juni 2025 – Karyawan vendor PT BBJMU, J (27), tewas terjatuh saat memperbaiki kontainer di PT Batamindo Service Sinindo (BSS), Mukakuning.

2. 17 Juni 2025 – Buruh bangunan H (52) tewas setelah jatuh dari lantai 7 proyek pertokoan Palm Spring, Batam Center.

3. 24 Juni 2025 – Kebakaran kapal tanker CPO Federal II di PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, menewaskan empat pekerja dan melukai lima lainnya.

4. 5 Agustus 2025 – Operator forklift SST (31) tewas tertimpa plat besi di PT Sumber Samudra Makmur, Batuampar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved