PENGEROYOKAN DI BATAM
Sakit Hati Karena Janji Hutang Rp3 Juta Tak Kunjung Dibayar, Pria di Batam Tewas Dikeroyok
Perihal hutang uang Rp 3 juta, pria 32 tahun di Batam harus meregang nyawa setelah di keroyok oleh pemberi hutang.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perihal utang uang Rp 3 juta, pria 32 tahun di Batam harus meregang nyawa setelah di keroyok oleh pemberi hutang.
Dia adalah Rizky Fadli, warga Batu Merah, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.
Dia ditemukam dalam keadaan kritis di Lapangan Kampung Nelayan, Lubukbaja Kota Batam dengan luka lebam di wajah serta tubuhnya.
Dia dikeroyok oleh sejumlah orang, salah satunya si peminjam uang, yang sakit hati atas janji pengembalian uang yang tak kunjung ditunaikan oleh korban.
Atas insiden tersebut ia ditemukan terkapar di Tanjunguma, dan sempat mendapatkan perawatan intensif selama 6 hari, hingga akhirnya memnghembuskan nafas terakhirnya.
Dari insiden itu, polisi melakukan penyelidikan dan menetapkan 4 orang tersangka, dsngan 3 tersangka sudah ditangkap, sementara satu dpo.
Kemudian diadirkan dalam konferensi pers, pelaku berinisial SN tertunduk dengan mengenakan kaos oranye dan celana merah muda pendek motif beruang.
Tak banyak yang ia katakan, hanya saja sorot matanya terlihat gugup dibalik masker putih yang dikenakannya.
Saat ditanya, pria 36 tahun itu mengaku telah memendam rasa kesal selama dua bulan hingga akhirnya memicu tindakan fatal.
"Waktu itu dia (korban) pernah pinjam uang ke saya Rp 3 juta, janji seminggu dikembalikan," ujar SN.
Namun, menurutnya setelah dipinjamkan janji itu tak kunjung ditepati, malah berkelit dan menjanjikan lagi dilain waktu.
"Saya tunggu-tunggu enggak balik juga. Katanya minggu depan, minggu depannya lagi katanya. Sampai dua bulan lebih saya menunggu," ucapnya.
Rasa sakit hati yang menumpuk membuat SN terbawa emosi hingga ia bersama pelaku lain melakukan tindakan kekerasan kepada korban.
"Timbul rasa sakit hati saya dan melakukan pemukulan itu. Saya sangat menyesal. Hubungan kami teman saja. Saya pukul sekali," ungkapnya dengan nada menyesal.
Sementara untuk 2 tersangka lainnya ikut melakukan pemukulan karena sakit hati persoalan masalah pribadi.
"Saya memukul 2 kali di lapangan pisang (TKP 2). Saya ikut pukul karena dia mengungkit-ungkit masalah pribadi," kata RJ.
Namun, RJ tak menjelaskan secara detail masalah apa yang diungkit korban hingga membuatnya naik pitam dan ikut serta melakukan pengeroyokan itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas, memebenarkan bahwa motif para tersangka dilatarbelakangi rasa sakit hati akibat persoalan utang piutang.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka SN mengaku kesal karena korban belum mengembalikan uang pinjaman sebesar Rp3 juta," ujar Noval.
SN sendiri merupakan salah satu dari empat tersangka yang ditetapkan polisi dalam kasus tersebut.
Ia ditangkap bersama RJ dan AG pelaku lainnya, sementara satu pelaku lain masih dalam pengejaran. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Dari 4 Orang Pengeroyok Rizky di Batam, Polisi Baru Tangkap 3 Pelaku, Satu Lagi Masih Buron |
![]() |
---|
Rizky Fadly Tewas usai Dikeroyok 4 Orang di Batam, Polisi Beberkan Penyebab Korban Tewas |
![]() |
---|
Emosi Suami di Batam Meledak saat Penghuni Indekos Sering Ganggu Istri, Keroyok Hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Suami di Batam Terancam 5 Tahun Penjara, Keroyok Penghuni Indekos Gegara Ganggu Istrinya |
![]() |
---|
Kronologi Penghuni Indekos di Batam Babak Belur Kena Keroyok Gegara Ganggu Istri Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.