BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Gas 3 Kg Langka, Warga Bengkong Cari Sampai Batam Center

Daftar 7 Berita Populer Tribun Batam Hari Ini Rabu 8 Oktober 2025, Susah dapatkan gas 3 Kg, Warga Bengkong cari sampai ke Batam Center

Editor: Mairi Nandarson
FOTO DOK TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBA
GAS 3KG - Petugas pangkalan mengangkat tabung gas LPG 3kg di kawasan Botania 2 Batam Center beberapa waktu lalu. Warga Bengkong belakangan ini mengalami kesulitan mendapatkan gas 3 kg hingga harus mencari sampai ke wilayah Batam Center 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga Tanjung Buntung Bengkong mengaku kesulitan mendapat gas Elpigi 3 kg. 

Kesulitan mendapatkan gas melon itu tak hanya di pangkalan, namun juga diwarung kelontong komplek-komplek perumahan. 

Emak-emak mengaku kelimpungan, gas sulit didapat aktivitas memasak pun terancam. Kesulitan mendapatkan gas 3 kg sudah hampir sepekan terakhir dirasakan masyarakat sekitar. 

Di Anambas, Lima awak kapal KM Selat Meranti selamat dalam insiden kapal tenggelam yang terjadi di perairan Mentalak, Kecamatan Siantan Timur, Selasa (7/10/2025) dini hari.

Lima awak kapal, yakni satu nakhoda dan empat Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dievakuasi tim gabungan Basarnas dan Satpolairud setelah mengapung hampir empat jam di laut.

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini Rabu 8 Oktober 2025, berikut informasinya : 

Insiden Kapal Tenggelam di Anambas, 5 Awak Kapal Selamat dari Maut, Dua Masuk Rumah Sakit

DIRAWAT DI RS - Dua Awak kapal KM Selat Meranti yang tenggelam di perairan Mentalak, Kabupaten Anambas saat diperiksa tenaga kesehatan (nakes) RSUD Tarempa, pasca evakuasi, Selasa (7/10/2025)
DIRAWAT DI RS - Dua Awak kapal KM Selat Meranti yang tenggelam di perairan Mentalak, Kabupaten Anambas saat diperiksa tenaga kesehatan (nakes) RSUD Tarempa, pasca evakuasi, Selasa (7/10/2025)(Tribunbatam.id/istimewa)

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Lima awak kapal KM Selat Meranti selamat dalam insiden kapal tenggelam di perairan Mentalak, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (7/10/2025) dini hari.

Lima awak kapal, yakni satu nakhoda dan empat Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dievakuasi tim gabungan Basarnas dan Satpolairud setelah mengapung hampir empat jam di laut.

Setibanya di darat, mereka dibawa untuk beristirahat sejenak, untuk menetralisir rasa syoknya.

Meski kondisi semuanya selamat, namun dua ABK dilarikan ke RSUD Tarempa untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Breaking News, Kapal Angkut 200 Fiber Ikan Tujuan Kalimantan Tenggelam di Perairan Anambas 

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra Peringatkan Pengembang Bukit Maranatha Batam

BP BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Bukit Maranatha di Kawasan Kampung Pelita, Senin (6/10/2025).
BP BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Bukit Maranatha di Kawasan Kampung Pelita, Senin (6/10/2025).(Istimewa untuk Tribun Batam)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Bukit Maranatha di Kawasan Kampung Pelita, Senin (6/10/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Li Claudia Chandra memperingatkan pengembang untuk segera melengkapi seluruh dokumen perizinan. Seperti dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

“Setiap proyek pembangunan di Batam wajib mengantongi izin sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” ujar Li Claudia di lokasi.

Ia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap perizinan merupakan bagian penting dari iklim investasi yang sehat, tertib dan berkelanjutan di Kota Batam.

Langkah pengawasan ini juga menjadi wujud tanggung jawab BP Batam dalam memastikan kegiatan usaha berjalan sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Karimun Dilarikan ke RS Lagi Usai Santap MBG, Begini Kondisinya Terkini

MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi seorang anak makan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Belasan siswa SMP Negeri 4 Satu Atap (SATAP) di Kecamatan Tebing, Tanjung Balai Karimun, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit usai santap MBG, Senin (6/10/2025) lalu.
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi seorang anak makan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Belasan siswa SMP Negeri 4 Satu Atap (SATAP) di Kecamatan Tebing, Tanjung Balai Karimun, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit usai santap MBG, Senin (6/10/2025) lalu.(foto ilustrasi menggunakan buatan ai grok)

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah siswa SMP di Karimun kembali dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit, setelah mengalami gejala mual dan muntah usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/10/2025).

Kejadian ini menimpa siswa SMP Negeri 4 Satu Atap (SATAP) di Kecamatan Tebing, Tanjung Balai Karimun.

Total ada 11 siswa dilarikan ke Puskesmas Pembantu (PUSTU) terdekat. Siswa tersebut terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9. Dari puskesmas, lima siswa dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT).

Informasi yang didapat, menu MBG Senin itu di antaranya ayam, sayur labu air, tahu dan buah salak.

Kepala Sekolah SMPN 4 SATAP Karimun, Dila Agustin membenarkan, sejumlah siswanya mengalami gejala mual, muntah setelah menyantap menu MBG, Senin lalu.

Baca Selengkapnya

Tangis Ibu Siswi SD Korban Kecelakaan Maut di Batam, Ranti Kenang Ucapan I Love You Mamak

IBUNDA KORBAN KECELAKAAN MAUT DI BATAM – Ranti (30), ibunda Nur Zulaikha (10), pelajar SDN 010 Batam Kota yang meninggal akibat kecelakaan di Jalan Ali Kelana, seberang RS Awal Bros Botania, Kota Batam, Sabtu (4/10/2025) siang. (kiri). Foto Nur Zulaikha semasa hidup (kanan)
IBUNDA KORBAN KECELAKAAN MAUT DI BATAM – Ranti (30), ibunda Nur Zulaikha (10), pelajar SDN 010 Batam Kota yang meninggal akibat kecelakaan di Jalan Ali Kelana, seberang RS Awal Bros Botania, Kota Batam, Sabtu (4/10/2025) siang. (kiri). Foto Nur Zulaikha semasa hidup (kanan)(Tribunbatam.id/Muhammad Rafli)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bulir air mata masih jatuh di wajah Ranti (30), warga Batam, setiap kali teringat putrinya, Nur Zulaikha (10) yang kini telah tiada.

Suara ceria anak sulungnya yang dikenal sopan, dan rajin itu sudah tak terdengar lagi. Raganya pun tak bisa dipeluk erat lagi.

Wanita itu masih berat melepas kepergian anak sulungnya, Nur Zulaikha, yang meninggal dalam kecelakaan tragis di Batam, di Jalan Raja Aji Kelana, Belian, Batam Kota, Sabtu (4/10/2025) siang lalu. 

Saat itu Zulaikha dan diantar bibinya naik motor menuju sekolahnya di SDN 010 Batam Kota.

Baca juga: Faiz Syok Dapat Kabar Putrinya Jadi Korban Kecelakaan di Batam Dekat RS Awal Bros Botania

Baca Selengkapnya

Sudah Sepekan Warga Bengkong Kesulitan Dapat Gas LPG 3 Kg, Mereka Cari Hingga ke Batam Centre

Potret petugas pangkalan angkat tabung gas LPG 3kg di kawasan Botania 2 Batam Center beberapa waktu lalu.
Potret petugas pangkalan angkat tabung gas LPG 3kg di kawasan Botania 2 Batam Center beberapa waktu lalu.(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga Tanjung Buntung Bengkong mengaku kesulitan mendapat gas Elpigi 3 kg. 

Kesulitan mendapatkan gas melon itu tak hanya di pangkalan, namun juga diwarung kelontong komplek-komplek perumahan. 

Emak-emak mengaku kelimpungan, gas sulit didapat aktivitas memasak pun terancam. Kesulitan mendapatkan gas 3 kg sudah hampir sepekan terakhir dirasakan masyarakat sekitar. 

“Daerah sini, agak sulit cari gas 3 kg. Asal kita datang ke pangkalan gas nya kosong, hampir semua pangkalan yang ada,” ujar Ida, warga Tj Buntung Baru, Selasa (7/10).

Demi mendapatkan gas Elpigi 3 kg, Ida pun mengaku mencarinya hingga ke Batam Center.  Jika merasa kejauhan, Ida terkadang membeli gas Elpigi di kios warung kelontong yag harganya diatas HET.

Baca Selengkapnya

5 Awak KM Selat Meranti Terkatung-katung di Laut Anambas Menanti Bantuan Hampir 4 Jam

LAKA LAUT DI ANAMBAS - Sobirin, nakhoda KM Selat Meranti (kiri). KM Selat Meranti saat tenggelam di perairan Mentalak, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (7/10/2025). (kanan).
LAKA LAUT DI ANAMBAS - Sobirin, nakhoda KM Selat Meranti (kiri). KM Selat Meranti saat tenggelam di perairan Mentalak, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (7/10/2025). (kanan).(kolase Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak/istimewa)

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kejadian Selasa (7/10/2025) dini hari tadi, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Sobirin, nakhoda Kapal Motor Selat Meranti.

Bagaimana tidak, ia dan empat Anak Buah Kapal (ABK)-nya berada dalam situasi sulit, usai kapal yang mereka tumpangi tenggelam separuhnya.

Kapal yang mengangkut 200-an fiber berisi ikan basah itu kemasukan air, setelah sempat oleng hebat ke sisi kanan, akibat kapal dihantam gelombang kecil.

Cuaca saat kejadian terbilang teduh, gelombang laut pun masih dalam batas normal.

Baca juga: Empat Jam Mengapung di Laut, Kapten KM Selat Meranti di Anambas Bersyukur ABK Selamat

Baca Selengkapnya

74 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal di Batam Diamankan, Dua Kontainer Dikembalikan ke Negara Asal

Potret kontainer yang diduga berisi limbah elektronik di Pelabuhan Petikemas Batuampar, Kota Batam, Selasa (7/10/2025)
Potret kontainer yang diduga berisi limbah elektronik di Pelabuhan Petikemas Batuampar, Kota Batam, Selasa (7/10/2025)(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 74 kontainer diduga berisi limbah elektronik ilegal berhasil diamankan oleh Bea Cukai dan Kementerian Lingkungan Hidup di Pelabuhan Batuampar Kota Batam

Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi kerusakan lingkungan akibat limbah elektronik yang masuk ke Indonesia.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia, menyebutkan dari total kontainer tersebut, 61 kontainer telah diperiksa fisik.

"Ada 2 tahap. Tahap pertama ada 23 kontainer. 18 kontainer diantaranya sudah periksa fisik menunggu reekspor, 3 kontainer kondisi tersegel tunggu pemeriksaan fisik, dan 2 kontainer return on board ke negara asal," ujar Evi pada Selasa (7/10/2025).

Ia melanjtkan untuk tahap kedua ada 53 kontainer, dengan 43 kontainer sudah periksa fisik dan 10 kontainer kondisi tersegel menunggu periksa fisik.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved