KAPAL TERBAKAR DI BATAM

BREAKING NEWS, Kapal MT Federal II di Batam Terbakar LAGI, 2 Pekerja Tewas di RSUD Embung Fatimah

Kapal MT Federal II di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam terbakar lagi, Rabu (15/10/2025). Dua pekerja masuk RSUD Embung Fatimah kondisi tewas.

|
Tribunbatam.id
KAPAL TERBAKAR - Kapal MT Federal II terbakar di kawasan PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepri. Dua pekerja masuk IGD RSUD Embung Fatimah. Kondisi mereka dilaporkan tewas. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dua pekerja PT ASL Shipyard Tanjunguncang dibawa ke IGD RSUD Embung Fatimah Batam, Rabu (15/10/2025). 

Kondisi dua pekerja PT ASL Tanjunguncang korban kapal MT Federal II yang kembali terbakar dilaporkan meninggal dunia.

Humas RSUD Embung Fatimah, Elin Sumarni mengungkap jika belum ada korban luka yang masuk ke RSUD Embung Fatimah Batam itu.

"Saat ini baru dua orang korban dari PT ASL Tanjunguncang yang diantar ke IGD RSUD Embung Fatimah. Keduanya laki-laki, kondisinya meninggal dunia," ungkap Elin, Rabu (15/10/2025).

Baca juga: Kapal Federal II Terbakar Lagi, Pekerja di PT ASL Shipyard Dengar Suara Dentuman saat Subuh Hari

Ellin mengatakan pihak media diminta stanbay untuk melakukan penanganan kepada korban yang masih belum tiba.

"Tim medis kami masih menunggu, ada dari pihak kepolisian meminta agar tim standby," kata Ellin.

Kapal Federal II di PT ASL kembali meledak pada sekira pukul 04.00 WIB.

Insiden serupa sebelumnya terjadi pada 24 Juni 2025.

Empat pekerja tewas dalam insiden ini.

Pada kejadian ini, puluhan pekerja dilaporkan menjadi korban dalam kapal terbakar ini.

"Kalau korban meninggal belum tahu. Tapi ambulans tadi tadi malam bolak-balik dari perusahaan," kata Wandra, seorang warga, Rabu (15/10/2025).

Wandra juga mengatakan hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan.

Sementara di tempat terpisah Humas Rumah Sakit Mutiara Aini, Lia yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih fokus menangani pasien.

"Kami belum bisa kasih komentar, masih fokus tangani pasien ya," katanya Singkat.

Di tempat terpisah salah satu tenaga Ahli K3 di Batam yang tidak mau namanya dikorankan mengatakan, pihaknya saat ini menunggu informasi selanjutnya dari pihak K3 PT ASL.

"Ini demi kemanusiaan, kalau pihak K3 ASL meminta bantuan kami akan langsung bergerak," katanya.

Kesaksian Pekerja 

Seorang pekerja PT ASL Shipyard Tanjunguncang mendengar dentuman saat sedang bekerja di kapal berbeda, Rabu (15/10/2025) sekira pukul 04.00 WIB.

Ia mulai curiga setelah melihat kepulan asap hingga api yang membumbung tinggi ke udara di kapal MT Federal II.

"Ada dengar suara dentuman. Posisi saya beda kapal. Awalnya cuma kelihatan asap, lama-lama ada api," ujar seorang pekerja saat ditemui di RS Mutiara Aini.

Pantauan di RS Mutiara Aini, Kecamatan Batuaji, sejumlah pekerja dan keluarga korban terlihat terus berdatangan.

Dari data yang diterima, setidaknya puluhan orang tercatat menjadi korban dalam insiden kapal terbakar di Batam ini.

Informasi sementara yang berhadil dihimpun, 10 pekerja dilaporkan meninggal dunia.

Rinciannya empat orang meninggal di RS Aini, 4 di RS Elisabeth, dan 2 lainnya di RSUD Embung Fatimah.

Sementara belasan pekerja mendapat perawatan medis lanjutan di sejumlah rumah sakit.

Sebanyak 11 pekerja dirawat di RS Mutiara Aini.

Dua pekerja di RS Elisabeth, kemudian 7 pekerja lain di RS Graha Hermine.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K  membenarkan kejadian ini.

Pihaknya masih menyelidiki kapal terbakar di Batam untuk kesekian kalinya.

Sebagai informasi, kapal yang terbakar sebelumnya pernah terjadi pada Selasa (24/6/2025) sekira pukul 14.15 WIB.

Api diduga berasal dari ledakan tanki kapal yang sedang diperbaiki.

Empat pekerja tewas dalam kejadian ini.

Penyidik Polresta Barelang dalam proses penyidikan memeriksa sedikitnya 24 orang sebagai saksi. 

Polisi sebelumnya telah menetapkan dua orang berinisial A dan F sebagai tersangka. 

Keduanya diketahui merupakan bagian Health, Safety and Environtment (HSE) perusahaan. 

Kapolda Kepri Ungkap Jumlah Korban Sementara

Kapolda Kepri membenarkan adanya kecelakaan kerja di salah satu perusahaan galangan kapal yang terletak di Tanjunguncang, PT ASL Shipyard.

Jenderal Polisi Bintang Dua itu juga mengakui jika kapal Federal II yang terbakar merupakan kapal yang sama dalam insiden pada Juni 2025 lalu.

Penyebab pasti terkait kebakaran kapal Federal II ini dalam proses penyelidikan. 

"Tim reskrim maupun Polresta maupun Polda sedang olah TKP untuk mengetahui penyebabnya," ucap Kapolda Kepri melalui siaran langsung wartawan TribunBatam.id, Ucik Suwaibah.

Kapolda Kepri mengungkap data korban sementara yang sudah diketahui sebanyak 28 orang. 

Sebanyak 10 di antaranya meninggal dunia. 

Lalu 18 pekerja dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Batam.

"Untuk pekerja yang meninggal kami autopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri," ungkapnya.

Khusus di RS Mutiara Aini, terdapat 4 pekerja yang mendapat perawatan medis.

Sementara sisanya tersebar pada tiga rumah sakit di Batam.

Kapolda Kepri menegaskan bakal mengusut kasus kapal terbakar di Batam ini secara profesional.

Jika hasil penyelidikan nanti ditemukan ada unsur kelalaian. pihaknya akan memproses sesuai hukum yang berlaku.

"Saat ini tim masih bekerja menyelidiki," tutupnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved