Puluhan Nelayan Pesisir Sagulung Dapat 'SIM' Melaut, KSOP Khusus Batam Kampanye Keselamatan Berlayar

Puluhan nelayan pesisir di Batam dan tekong kapal pancung menerima 'sim' melaut dan life jacket dari KSOP Khusus Batam, Selasa (21/10/2025).

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
KSOP KHUSUS BATAM - Kepala KSOP Khusus Batam, M Takwim Masuku serahkan SKK dan E-Pas Nelayan kepada nelayan pesisir Batam di kantor Camat Sagulung, Selasa (21/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Sebanyak 50 orang nelayan pesisir Kecamatan Sagulung dan Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri menerima Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 dan 60 mil E-Pas Kecil serta life jacket dari Kesyahbandaran Batam di aula kantor Camat Sagulung.

Tak hanya nelayan pesisir, tekong kapal pancung juga mendapat SKK dan life jacket.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Takwim Masuku menyerahkan langsung, sekaligus menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran.

Usai menerima sertifikat kapal dan e-pas kecil, para nelayan dibekali pemahaman tentang keselamatan pelayaran, apalagi nelayam pesisir. 

"SKK itu ibarat SIM untuk pengemudi laut, sedangkan E-Pas Kecil seperti BPKB kapal. Dengan memiliki ini, masyarakat tak hanya tertib secara hukum, tapi juga lebih aman saat berlayar,” ujar Takwim.

Ia menegaskan, pihaknya terus membangun safety culture (budaya keselamatan) di kalangan masyarakat pesisir.

KSOP bahkan telah menempatkan stasiun life jacket di pelabuhan rakyat Sekupang dan Belakang Padang, yang bisa digunakan secara pinjam pakai. 

"Kami sedang rancang stasiun serupa di Sagulung dan Pulau Buluh. Penumpang bisa meminjam pelampung sebelum berlayar, nanti dikembalikan saat tiba. Ini sederhana, tapi menyelamatkan nyawa,” ujar Takwim

Takwim menyebutkan Kampanye keselamatan pelayaran ini menjadi momentum penting bagi masyarakat maritim di Batam.

Apalagi, ditengah cuaca laut yang tak menentu, satu pelampung bisa berarti nyawa, dan satu dokumen kecil bisa membuka jalan menuju perlindungan yang lebih besar.

"Ketika pelayaran masyarakat pesisir aman, itulah manifestasi kesejahteraan. Keselamatan bukan sekadar kewajiban, tapi pengakuan bahwa hidup mereka berharga," tambahnya. 

Bagi nelayan, kepemilikan E-Pas Kecil membawa banyak manfaat. Selain bukti kepemilikan kapal, dokumen ini juga menjadi syarat untuk mendapatkan subsidi BBM dari pemerintah.

Kedepan E-pas kecil ini akan kita dorong supaya bisa bekerjasama dengan perbankan. 

"Selama ini banyak kapal nelayan tidak punya dokumen, akibatnya sulit dapat BBM subsidi. Sekarang dengan E-Pas Kecil, mereka diakui negara. Bahkan, bukti e-pas ini juga kita dorong bisa jadi agunan ke bank," jelas Kabid Kelaiklautan Kapal KSOP Batam, Hendra Sucipto. 

Hendra menambahkan, sejak 2014 hingga kini KSOP Batam sudah menerbitkan hampir 800 E-Pas Kecil. Tahun ini, pihaknya menargetkan tambahan 200 hingga 300 penerbitan baru.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved