Polda Kepri

Polda Kepri Kerahkan Satwa K9, Periksa Barang Bawaan Penumpang di Batam dari Malaysia 

Personel Ditresnarkoba Polda Kepri kerahkan anjing pelacak K9 menyasar barang bawaan penumpang asal Malaysia di Pelabuhan International Batam Centre.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
POLDA KEPRI - Personel Ditresnarkoba Polda Kepri kerahkan unit satwa K9 deteksi peredaran narkoba, barang penumpang di Pelabuhan Fery Batam Centre asal Malaysia, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Satu persatu barang bawaan penumpang asing di Pelabuhan Fery International Batam Center diperiksa personil tim gabungan Polda Kepri.

Razia di Batam pada , Selasa (28/10) dipimpin langsung Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri dengan mengerahkan anjing pelacak K9. 

Target operasi menyasar penumpang internasional, khususnya dari Malaysia.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan narkotika yang belakangan mengkhawatirkan.

Operasi digelar serentak di tiga pelabuhan internasional di Batam.

Sedikitnya 60 personel gabungan yang dikerahkan, mulai dari Dokpol, Samapta hingga Polresta. 

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh terhadap barang bawaan penumpang yang baru turun dari kapal asal Malaysia.

“Kegiatan ini merupakan operasi rutin yang kami tingkatkan atas perintah langsung Kapolda Kepri,” ujar Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin melalui Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Kepri, Kompol Feliks Mauk. 

Dalam razia ini, polisi membawa lima ekor K9 untuk menyisir bagasi serta barang bawaan para penumpang.

Setiap koper, ransel, hingga kardus tak luput dari pemeriksaan.

Feliks mengatakan operasi ini merupakan respons terhadap angka penyelundupan narkoba di Kepri yang melonjak tajam.

“Sepanjang 2025, kasus narkoba di Kepri naik lebih dari 200 persen. Jalur laut dari negara tetangga menjadi perhatian serius kami,” tegas Feliks.

Meski belum ditemukan adanya narkoba pada pemeriksaan pagi hingga siang hari, Polda Kepri belum bersantai. Razia dijadwalkan berlangsung hingga kedatangan kapal terakhir malam nanti.

“Tetap kami lanjutkan. Pintu masuk Batam harus benar-benar bersih dari penyelundupan barang haram,” tambah Feliks. (TribunBatam.id/Bereslumbatobing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved