PENEMUAN MAYAT DI BATAM

8 Fakta Penemuan Mayat Pria Asal Aceh di Sebuah Kamar Kos di Batam, Korban Idap Thalasemia

Tribunbatam.id merangkum setidaknya 8 fakta terkait penemuan mayat pria asal Aceh di sebuah kamar kos di Griya Prima Batu Aji Batam, Sabtu (8/11)

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
TKP PENEMUAN MAYAT DI BATAM - TKP penemuan mayat pria di Batam di Griya Prima Batu Aji, Sabtu (8/11/2025). Paguyuban Aceh, rekan kerja dan warga sekitar mendatangi TKP seorang penghuni kosan, Rizki Munandar ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya. Berikut fakta-faktanya. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rizki Munandar (26), pria asal Aceh ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Griya Prima Batu Aji Batam, Sabtu (8/11/2025), sekira pukul 10.50 WIB.

Keluarga korban di Batam, Kojal mengatakan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan korban tiga hari lalu.

Namun sejak itu, pesannya tak lagi dibalas dan nomor korban pun tidak aktif lagi sejak kemarin. 

Berikut delapan fakta penemuan mayat pria asal Aceh di kamar kos di Batam:

1. Tak Bisa Dihubungi Sejak Tiga Hari Lalu

Penemuan mayat korban pertama kali berawal dari kecurigaan Kojal, karena korban tidak merespons panggilan beberapa hari belakangan ini. 

Baca juga: Breaking News, Warga Batam Geger Penemuan Mayat Pria dalam Kamar Kos di Batuaji

"Orang tuanya di kampung telepon saya. Rizki tak bisa dihubungi, saya hubungi pun tak bisa juga," ujar Kojal yang juga Kepala Puskesmas Belakang Padang itu. 

Merasa curiga, ia meminta tolong pemilik kos dan penghuni kos lainnya untuk mendatangi kamar kosan korban yang berada di lantai dua.

2. Ditemukan Terbaring di Kasur

Tetangga kamar kos juga curiga karena korban tak keluar kamarnya.

Setelah dicek, korban ditemukan terbaring di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.

Saat itu korban tak mengenakan busana. Ada handuk di dekatnya. 

3. Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Penemuan mayat Rizki segera dilaporkan warga sekitar kepada perangkat RT 5/RW 14 setempat, hingga akhirnya ke pihak kepolisian Polsek Batuaji. 

Tak lama laporan itu, anggota Polsek mendatangi lokasi dan mengamankan lokasi kejadian.

Saat Tim Inafis Polresta Barelang datang, korban diperiksa dan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

4. Polisi Temukan Obat-obatan

Di dalam kamar kos korban, petugas kepolisian menemukan sejumlah obat-obatan medis yang diduga rutin dikonsumsi korban untuk perawatan penyakitnya. 

"Tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, dugaan sementara korban meninggal karena sakit," kata seorang anggota Inafis di lokasi kejadian. 

Hal ini juga disampaikan Kanit Intelkan Polsek Batu Aji, Ipda Munthe.

Baca juga: Sosok Rizki Perantau Aceh di Batam yang Ditemukan Tak Bernyawa di dalam Kamar Kosnya

"Korban meninggal gegara sakit. Pertama kali kami terima informasi dari warga. Dan kita langsung turun ke lokasi," ujar Kanit Intelkam Polsek Batu Aji, Ipda Munthe di lokasi. 

Ia mengatakan, dugaan awal korban meninggal akibat sakit. 

Hal itu diperkuat hasil olah TKP Tim Inafis dan ditemukan sejumlah obat yang dikonsumsi rutin oleh korban. 

5. Idap Thalasemia, Rutin Transfusi Darah, Pernah Operasi Ginjal

Menurut keterangan Kojal, korban sudah lama menderita penyakit Thalasemia.

Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah.

Penyakit ini terjadi akibat kelainan genetik yang diturunkan. 

Artinya, kondisi ini sudah bisa terjadi sejak masa kanak-kanak. Umumnya, gejala awal yang akan muncul adalah gejala anemia, yang menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas.

Kojal mengungkap, sebelumnya Rizki juga pernah menjalani operasi ginjal tiga tahun lalu. 

Semasa hidupnya korban rutin melakukan transfusi darah setiap dua bulan sekali.

"Dulu pernah operasi batu empedu tiga tahun lalu. Satu September lalu, saya bawa dia berobat rawat lima hari. Tanggal 6 saya bawa dia ke Padang, transfusi dua kantong," ungkap Kojal. 

6. Keluarga Tolak Autopsi, Jenazah Dimakamkan di Aceh

Kojal mengaku telah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga korban di kampung halaman, Pidie Aceh

Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak diautopsi. Jenazah Rizki akan dimakamkan di kampung halamannya. 

"Korban dibawa ke RSUD. Permintaan keluarga tidak diautopsi. Nanti dikirim ke kampung halamannya," katanya. 

Di lokasi, kerabat dari paguyuban Aceh juga terlihat hadir untuk mengurus jenazah korban. 

7. Dua Hari Tak Masuk Kerja

Beberapa rekan kerja korban juga mendatangi lokasi rumah kos. Mereka mengenakan pakaian perusahaan. 

"Korban bekerja di PT LKS Bintang Industri dan sudah dua hari tidak masuk kerja tanpa keterangan," kata rekan kerja almarhum.

Ia menyebut, mereka sempat khawatir dengan Rizki. Apalagi semasa hidupnya korban dikenal sebagai karyawan yang rajin dan jarang absen.

Di tempat kerjanya, Rizki diketahui bekerja di bagian departemen IT perusahaan. Perusahaan turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Rizki.

8. Sudah Setahun Lebih Ngekos di Griya Prima Batu Aji

Seorang perempuan yang merupakan pemilik kos menyebut, korban sudah setahun lebih menyewa di kamar atas. Bangunan rumah kos itu terdiri dari 7 kamar. Lima kamar di lantai atas dan dua di lantai bawah. 

"Rizki anak kos saya. Sudah setahun lebih dia tinggal di sini. Tinggal di atas. Dia anak yang baik, tak pernah salatnya tinggal," ujar pemilik kos di lokasi. 

Diakuinya, selama tinggal di sana, Rizki tak pernah telat membayar uang kos. Bahkan, korban tak memperlihatkan hal mencurigakan sebelum tiada. 

"Makanya ibu juga kaget. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah," ujarnya.(TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved