Jelang Muswil V LDII Kepri, Ketum Rangkum Masukan Untuk Evaluasi Pengurus

KH. Chriswanto Santoso mengungkapkan saat ini LDII telah menjalin kerjasama dengan berbagai kementerian untuk mendukung program pembangunan nasional. LDII berperan sebagai "kompiler" yang menjembatani program kementerian dengan kebutuhan masyarakat.

"Kami bersama kementerian berfungsi sejalan dengan program yang ada. Kementerian Pertanian, Komdigi, ada 440 sekolah dalam program di kementerian. Kami menjadi kompiler supaya sejalan," ungkapnya.

Ia menyebutkan LDII juga telah menandatangani MOU dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk literasi digital, serta kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi termasuk ITS untuk pengembangan smart farming.

Ketua DPW LDII Kepri, Heryadi, melaporkan perkembangan LDII di Provinsi Kepri saat ini telah berada di 6 DPD kabupaten/kota dengan 19 Pimpinan Cabang dan 3 Pimpinan Anak Cabang. Hanya Kabupaten Anambas yang belum terbentuk DPD meski sudah ada warga LDII yang bermukim di sana.

"Selama ini dalam kepengurusan LDII Kepri, kami telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Kepri dalam hal dakwah, vaksinasi, hingga kerjasama membangun pondok dan membangun karakter luhur," kata Heryadi.

Muswil V LDII Kepri dengan tema "Penguatan Sumber Daya Manusia Profesional Religius Menuju Kepulauan Riau Maju, Makmur dan Merata" akan dihadiri sekitar 300 peserta. Acara berlangsung sehari penuh di Gedung PIH Asrama Haji Batam.

Agenda utama Muswil V meliputi evaluasi kinerja organisasi melalui laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama lima tahun, penyusunan program kerja, serta pemilihan ketua dan kepengurusan baru DPW LDII Kepri masa bakti 2025-2030. Blt

(TribunBatam.id/bereslumbantobing)