PELANTIKAN PENGURUS PSI KEPRI

PSI Pasang Target Jadi Pemenang Ketiga Pemilu 2029, Dukungan Jokowi Jadi Kuncinya

Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali optimistis, PSI minimal bisa jadi pemenang ketiga saat Pemilu 2029. Dukungan Jokowi jadi kunci

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
FOTO BERSAMA - Pengurus DPP PSI berfoto bersama pengurus DPW dan DPD PSI se-Kepri usai pelantikan di Balroom Love Seafood Batam Center, Sabtu (22/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali tegaskan optimisme kemenangan PSI pada Pemilu 2029, usai melantik pengurus DPW dan DPD se-Kepri di Batam
  • Ia menyebut komitmen Kaesang Pangarep dan dukungan Jokowi jadi alasan kuat PSI bisa tembus posisi tiga besar di Pemilu 2029
  • Ahmad Ali meminta pengurus PSI Kepri segera merampungkan konsolidasi hingga Natuna dan Anambas serta memperkuat hubungan dengan para tokoh agama


BATAM, TRIBUNBATAM.id
- Usai melantik pengurus DPW dan DPD PSI se-Kepri di Balroom Love Seafood Batam Center, Sabtu (22/11/2025) sore, Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menekankan pentingnya optimisme kader membawa PSI menjadi pemenang pada Pemilu 2029 mendatang. 

Keyakinan ini didasarkan pada komitmen Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

"Pak Jokowi menjawab tegas bahwa di 2029 beliau akan bekerja sungguh-sungguh, akan turun ke bawah untuk membesarkan Partai Solidaritas Indonesia. Dengan harapan itu, saya optimis di 2029, PSI minimal menjadi pemenang ketiga," ujar Ahmad Ali di hadapan seluruh kader yang hadir. 

Ia menambahkan PSI memiliki keunggulan sebagai satu-satunya partai yang belum pernah berbohong kepada rakyat karena belum pernah berkuasa.

Ahmad Ali meminta DPW PSI Kepri untuk segera menyelesaikan konsolidasi hingga ke wilayah terluar, seperti Natuna dan Anambas dalam waktu satu minggu.

"Untuk DPW saya minta setelah selesai ini bereskan semua. Semoga dalam satu minggu bisa selesai konsolidasi hingga Natuna dan Anambas," katanya.

Ia berharap dari Kepri dapat lahir pemimpin-pemimpin yang akan memimpin di tingkat nasional, sebagaimana sosok Jokowi yang menjadi panutan bagi rakyat jelata, bahwa siapapun bisa menjadi presiden.

Ahmad Ali memberikan koreksi penting terkait hubungan partai dengan tokoh agama. Ia menekankan agar PSI tidak menutup diri dari para alim ulama, ustaz, dan pendeta.

"Jadikanlah para tokoh-tokoh itu sebagai guru-guru kita di muka bumi ini, tempat kita bertanya tentang hal-hal yang kita tidak tahu. Ketika politisi berjauhan dengan alim ulama, maka tunggu saja kehancuran partai politik itu," kata Ahmad Ali.

Ia menambahkan, PSI harus selalu berinteraksi dengan tokoh-tokoh agama tanpa menjadikan mereka sebagai alat kepentingan politik.

"Jangan jauhi alim ulama, tapi jangan kendalikan mereka. Jangan jadikan mereka sebagai tukang kepentingan politik. Kita mau selalu menempatkan para alim ulama sebagai orang-orang mulia yang menjadi tempat bertanya untuk seluruh politisi," tegasnya.

Ia mengimbau seluruh jajaran PSI di setiap tingkatan untuk tidak takut mendekati tokoh-tokoh yang memiliki kapasitas dan jangan merasa terancam dengan kelebihan orang lain. 

"Turun ke bawah, bangun komunikasi. Hadir di tengah masyarakat. Kita harus bekerja keras menuju pemilu 2029," pungkasnya. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved