Batam Terkini
TKMPN XXIX 2025 Resmi Dibuka di Batam, 649 Tim Siap Adu Inovasi dan Improvement
Pada kegiatan itu, sebanyak 2500 orang peserta yang didominasi orang-orang kompeten kelas nasional di bidang manajemen mutu dan produktivitas hadir.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id,Batam - Kegiatan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN)/National Quality & Productivity Convention (NQPC) kembali digelar di Batam. Acara akan berlangsung selama empat harri, mulai 24 -28 November 2025, di Hotel Harmoni One Convention Center Batam.
Pada kegiatan itu, sebanyak 2500 orang peserta yang didominasi orang-orang kompeten kelas nasional di bidang manajemen mutu dan produktivitas hadir.
Para peserta berasal dari Perusahaan Multi Nasional, BUMN, Perusahaan Swasta, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Kesehatan maupun organisasi-organisasi nirlaba dari dalam negeri.
Acara ini diklaim kegiatan terbesar yang mengadirkan jumlah peserta hingga daya tampung hotel Harmoni One tak mampuh menampung.
Ketua Penyelenggara TKMPN, Anang Yuliarto mengatakan acara tahunan ini digelar berpindah dari kota ke kota, di kota besar di seluruh Indonesia.
"Tahun ini acara TKMPN kembali digelar di Batam, dan ini sudah kali ke empat. Hadir 2500 yang terdiri dari 220 perusahaan di Indonesia. Peserta ini kita sebar di sejumlah hotel di Batama karena kalau satu hotel tak dapat menampung," ujat Anang Yulianto dalam Press Conference di Hotel Harmoni One Batam Center, Senin (24/11) pagi.
Kata dia, TKMPN ini merupakan suatu ajang kompetisi dari perusahaan yang mana perusahaan-perusahaan sudah melakukan improvement dan inovasi di bidangnya lalu mengirimkan timnya di acara tersebut.
Selanjutnya, tim peserta akan dinilai oleh juri-juri terbaik, kemudian akan memberikan penghargaan ke semua tim sesuai dengan level improvement atau inovasinya dengan harapan perusahaan selalu melakukan efisiensi, meningkatkan produktivitas. Agar dapat bersaing dan unggul di bidangnya masing-masing.
Kata dia, acara akbar Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional tersebut diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI), dan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemprov Kepri, Pemko Batam, serta organisasi-organisasi profesional lainnya.
Batam sebagai tuan rumah merupakan kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, yang dekat dengan Singapura sehingga mempunyai daya tarik tersendiri apabila penyelenggaraan di Batam.
Ketua Penyelenggara TKMPN, Anang Yuliarto, menjelaskan lebih rinci bahwa misi utama penyelenggaraan temu karya mutu dan produktivitas nasional ini adalah mewadahi lahirnya karya-karya terbaik dan bermutu tinggi di bidang Improvement dan Inovasi di dalam lingkup bidangnya masing-masing.
Forum ini juga menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi serta saling berbagi inovasi atas temuan karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri mulai dari fertilizer, farmasi, semen, otomotif, pertambangan, manufaktur, kesehatan,industri barang serta karya-karya improvement dari perguruan tinggi, keuangan dan jasa lainnya.
"Tiap-tiap entitas bisa mengirim lebih dari satu tim dengan berbagai karya unggulan atau temuan, lalu mempresentasikan di hadapan juri yang kompeten, disaksikan oleh tim lain dari entitas berbeda. Mereka akan dinilai, lalu diberi apresiasi sesuai level karyanya,” lanjut Setyo Budi Anang Yuliarto.
Sementara itu, direktur PT Wahana Kendali Mutu, Damayanti, menambahkan TKMPN sudah terlaksana selama 29 tahun sejak tahun 1997.
Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya secara umum meningkat dengan signifikan, meskipun saat ini Pemerintah dan banyak perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi, namun mengingat pentingnya forum ini maka banyak perusahaan atau lembaga yang tetap konsisten mengirimkan delegasinya di ajang TKMPN XXIX 2025.
Sampai saat ini, kata dia telah tercatat 2.500 orang peserta dari 222 Perusahaan yang terdaftar di TKMPN, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jumlah peserta tersebut terbagi menjadi 649 tim, terdiri dari Tim QEA (QCC, SS/QCI, QCP) 5R, QIC/Design Thinking dan QSI.
Kompetisinya akan dibagi dalam 21 stream atau kelompok besar tim presentasi. Tiap - tiap stream akan menampilkan sekitar 28 hingga 32 tim presentasi.
Damayanti menambahkan, selain unjuk kebolehan dan sharing inovasi, dalam rangkaian kegiatan ini juga menghadirkan Keynote Speaker Bapak Nandi Julyanto sebagai Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Salah satu mata acara penting dalam TKMPN XXIX ini adalah Forum Manajemen yang menghadirkan 8 orang praktisi yang sudah berpengalaman sebagai nara sumber/pembicara.
Forum ini sangat cocok bagi para pimpinan perusahaan atau struktur manajemen pada level menengah dan atas karena forum ini juga biasanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman bersama para pakar, praktisi, dan konsultan manajemen mutu bertaraf nasional.
"Berbagai topik dan bidang keahlian akan dibahas dalam forum ini sehingga terjadi diskusi yang sehat dan konstruktif,” lanjut Damayanti.
Ketua Bidang Luar Negeri TKMPN yang berasal dari asosiasi manajemen mutu dan produktivitas Indonesia, ( AMMPI) menjelaskan kegiatan TKMPN ini sejalan dengan program Pemerintah terkait dengan Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) yang kick off nya dilakukan pada 10 November 2025 oleh Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Prof. Yassierli.
AMMPI bekerjasama dengan WKM berkomitmen dan konsisten meningkatkan produktivitas yang salah satunya melalui penyelenggaraan forum TKMPN ini. Kegiatan ini sekaligus diadakan untuk menyemarakkan bulan Mutu dan Produktivitas di bulan November. Ada pun tema yang diangkat dari kegiatan TKMPN ini adalah Membangun Daya Saing Bangsa melalui Inovasi yang Produktif dan Berkelanjutan.
Untuk mewujudkannya perlu adanya kolaborasi dengan para pelaku industri dalam menciptakan inovasi berkelanjutan dan berdampak positif bagi masa depan bangsa. Ajang ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga tentang membangun masa depan bangsa yang lebih baik melalui sinergi dan kerja sama.
Suradi menambahkan, dengan semangat berbagi value creation, AMMPI turut berkontribusi membangun ekosistem simbiosis mutualistik yang sinergik di bidang mutu dan produktivitas.
Lebih lanjut Suradi menyampaikan selain kegiatan konvensi, panitia penyelenggara juga akan mengadakan kunjungan industri dan wisata berupa fun games di Batam View dan Nuvasa Bay sehingga secara langsung maupun tidak langsung, dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi bagi Pemerintah daerah maupun pelaku usaha di Batam, khususnya industri pariwisata.
“Kegiatan ini tentu saja akan memberikan efek ekonomis yang positif kepada penyelenggara wisata, industri kecil, koperasi, dan IKM, UMKM. Para peserta akan mengenali lebih dalam adat istiadat dan budaya masyarakat Batam. Suradi berharap Pemerintah dan masyarakat dapat menyambut para delegasi dengan keramahan khas Batam sekaligus memanfaatkan mereka sebagai media promosi Batam," katanya.
Suradi juga memberikan gambaran, jika peserta resmi lebih dari 2500 orang, maka akan terjadi lonjakan okupansi hunian hotel yang signifikan, setidaknya untuk selama lima hari acara berlangsung. Belum lagi efek positif ekonomi bagi pengusaha wisata, travel agent, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya.
"Kita berharap Batam menjadi tempat yang menyenangkan untuk konvensi, dan peserta banyak berbelanja kerajinan maupun oleh-oleh khas Batam,” ujar Suradi. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)
| Sempat Menggunung, Sampah di TPS Mansang Tuntas Dibersihkan Pemko Batam |
|
|---|
| Polsek KKP Batam Gencarkan Pemberantasan TPPO di Batam, 23 Korban Diselamatkan Selama 2025 |
|
|---|
| Operasi Ditsamapta Polda Kepri Amankan 20 Pengamen di Batam, Semua Disidang Tipiring |
|
|---|
| LPSK Soroti Rendahnya Perlindungan Korban Narkotika, Kapolda Dorong Pembentukan Pos |
|
|---|
| Imigrasi Buat Terobosan, Pasien Bisa Urus Paspor Dari Ruang Perawatan, Paspor Langsung Terbit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Press-Conference-Temu-Karya-Mutu-dan-Produktivitas-Nasional-di-Hotel-Harmoni-One-Senin-2411.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.