Demam Berdarah di Lingga

Kasus DBD Masih Nihil, Lurah Sungai Lumpur di Lingga Ingatkan Warga Jangan Lengah

Meski belum ada kasus DBD di wilayahnya tahun 2025, Lurah Sungai Lumpur Lingga ingatkan warga jangan lengah. Tetap lakukan pencegahan

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Febriyuanda
SOSIALISASI - Masyarakat Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, diajak ikut mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) lewat sosialisasi oleh pihak kelurahan, Kamis (23/10/2025). 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diajak ikut cegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal itu lewat kegiatan sosialisasi pencegahan DBD yang digelar di Kantor Kelurahan Sungai Lumpur, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari ini diikuti oleh warga setempat, termasuk kader PKK dan Posyandu, yang selama ini berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, pihak kelurahan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) serta Puskesmas Dabo.

Para peserta mendapat penyuluhan langsung dari tenaga kesehatan mengenai cara mengenali, mencegah, dan menanggulangi penularan DBD di lingkungan tempat tinggal.

Kabid P2P Wirawan Trisna Putra sosialisasi DBD
BERI PEMAHAMAN - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lingga, Wirawan Trisna Putra, menjadi salah satu narasumber sosialisasi pencegahan DBD di Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Kamis (23/10/2025).


Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni Wahyudin, menyampaikan hingga bulan Oktober 2025, tidak ditemukan kasus DBD di wilayahnya.

Alhamdulillah, dari Januari sampai Oktober tahun ini kasus DBD masih zero (nihil),” ujarnya kepada Tribunbatam.id.

Ia juga menyebutkan pada tahun-tahun sebelumnya sempat ditemukan adanya DBD, yakni tiga kasus pada 2023 dan satu kasus pada 2024.

Jumlah itu tergolong kecil dibandingkan dengan total penduduk Sungai Lumpur yang mencapai lebih dari tiga ribu jiwa.

Dari kasus tersebut, pihaknya telah melakukan penanggulangan dengan gotong-royong bersama warga, untuk membersihkan tempat-tempat atau genangan air yang menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Meskipun begitu, Raja Roni, tetap mengingatkan warganya untuk tidak lengah dengan menggerakkan kegiatan sosialisasi ini.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah kelurahan berharap masyarakat semakin paham bahaya DBD dan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih, demi mencegah kemunculan kasus di masa mendatang.

Masyarakat ikut sosialisasi DBD di Sungai Lumpur Lingga
INTERAKSI PESERTA - Masyarakat yang menjadi peserta saat menanyakan ke narasumber dalam sosialisasi pencegahan DBD di Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Kamis (23/10/2025).


"Semoga dengan kegiatan ini, peserta dapat pemahaman tentang DBD dan bahayanya. Semoga ilmu yang didapatkan mereka bisa sampaikan ke masyarakat lain, tetangganya, teman-temannya, hingga ke depannya Kelurahan Sungai Lumpur terbebas dari demam berdarah," ujar Raja Roni.

Sementara itu, narasumber mengakui, dari kasus yang ditemui banyak warga saat ini kurang memahami, dan hanya mengandalkan fogging sebagai pemberantasan nyamuk untuk menghindari DBD.

Padahal hal itu hanya bersifat pembasmian terhadap nyamuk dewasa, bukan memberantas sarang nyamuk.

Mereka menggalakkan, pencegahan DBD bisa dilakukan mulai dari rumah sendiri, dengan menerapkan 3M Plus, menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved