Warga Dabo di Lingga Banyak Terpapar ISPA, Penderita Hipertensi dan Diabetes Ikut Naik di 2025

Puskesmas dabo, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, mencatat kasus ISPA hingga peningkatan hipertensi dan Diabetes di wilayahnya

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/istimewa
PUSKESMAS DI LINGGA - Potret kegiatan Lokarya mini Puskesmas Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Puskesmas Dabo mencatat sebanyak 369 warga di wilayah Dabo, Kabupaten Lingga , Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang Januari-Oktober 2025. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Puskesmas Dabo mencatat sebanyak 369 warga di wilayah Dabo, Kabupaten Lingga , Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang Januari-Oktober 2025.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan anak-anak yang rentan terhadap perubahan cuaca dan kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Dabo, Jubaidah belum lama ini.

Ia mengatakan bahwa data tersebut diperoleh dari laporan rutin pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan sepanjang tahun.

Jubaidah menyebut, pergantian musim dan kebersihan lingkungan menjadi faktor dominan penyebab meningkatnya kasus ISPA.

“Mayoritas penderita ISPA adalah anak-anak. Pergantian cuaca dan kondisi lingkungan yang tidak bersih sangat memengaruhi kesehatan mereka,” jelas Jubaidah.

Selain ISPA, Puskesmas Dabo juga mencatat peningkatan kasus hipertensi dan diabetes melitus dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan data, terdapat 399 kasus hipertensi dan 231 kasus diabetes melitus yang terdeteksi sepanjang tahun.

Menurut Jubaidah, penderita hipertensi sebagian besar adalah laki-laki berusia sekitar 30 tahun, sedangkan diabetes melitus lebih banyak menyerang perempuan di rentang usia yang sama.

Ia menilai, gaya hidup tidak sehat dan pola makan tinggi gula serta garam menjadi penyebab utama dua penyakit tersebut.

Untuk menekan angka kasus penyakit, Jubaidah mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan, serta menjaga pola makan seimbang.

“Penyakit saat ini tidak lagi mengenal usia. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan, baik di Puskesmas maupun di fasilitas kesehatan terdekat,” pesannya.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat, diharapkan angka penyakit menular maupun tidak menular di wilayah Singkep dapat terus ditekan. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved