Rumah Warga di Selayar Lingga Rusak Tertimpa Pohon Kelapa Akibat Hujan Deras-Angin Kencang

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sebuah rumah milik warga di Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tertimpa pohon kelapa, akibat angin kencang yang disertai hujan deras, Rabu (5/11/2025) dini hari.

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 04.20 WIB ini, mengakibatkan bagian atap rumah mengalami kerusakan cukup parah.

Bagian ujung batang kelapa turut patah hingga menjebol atap dan jatuh ke lantai rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, Oktanius Wirsal, mengatakan bahwa kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala Desa Selayar, Miskar.

Dari laporan yang diterima pihaknya, rumah yang tertimpa pohon kelapa itu milik Muhammad Amor, warga Dusun I Tanjung Dua, Desa Selayar.

“Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, kerusakan terjadi pada bagian atap rumah, termasuk seng dan kuda-kuda bangunan yang rusak akibat tertimpa pohon kelapa,” ujar Oktanius.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lingga bersama staf kedaruratan segera berkoordinasi dengan pihak desa dan melakukan pendataan identitas korban, termasuk pengumpulan dokumen KTP dan KK untuk keperluan administrasi bantuan.

Oktanius menambahkan, BPBD Lingga terus memantau kondisi cuaca di wilayah Lingga yang belakangan ini kerap dilanda angin kencang dan hujan deras.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

“Kami mengimbau warga untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan angin kencang, serta segera memangkas pohon-pohon yang sudah tua atau berpotensi tumbang di sekitar rumah,” pesan Oktanius.

Pihak BPBD Lingga juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor kepada aparat desa atau petugas BPBD jika menemukan situasi berpotensi bahaya, seperti pohon miring, tanah longsor kecil, atau genangan air yang tidak biasa.

"Dengan langkah cepat dan kerja sama masyarakat, diharapkan risiko bencana serupa dapat diminimalisir di masa mendatang," ujarnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)