Perjuangan Pelajar SMA di Kepulauan Posek Lingga Ikut TKA Meski Minim Internet dan Listrik

Mariono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat.

Ia mengakui, pelaksanaan TKA tahun ini memang penuh tantangan.

Siswa harus berpindah-pindah antara sekolah dan rumah warga untuk mencari titik akses internet yang stabil.

Namun semangat mereka luar biasa.

Mariono menambahkan bahwa tujuan utama pelaksanaan TKA ini adalah untuk memastikan siswa di daerah kepulauan, memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti asesmen nasional, meskipun fasilitas yang tersedia masih terbatas. 

“Kami ingin anak-anak di kepulauan tetap bisa bersaing secara akademik, sama seperti siswa di daerah lain,” tuturnya.

Meskipun menghadapi keterbatasan perangkat komputer dan akses internet, seluruh peserta berhasil menyelesaikan ujian dengan baik.

Capaian ini menjadi simbol ketangguhan sekolah dan masyarakat pesisir dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil.

Keberhasilan SMA Negeri 1 Kepulauan Posek dalam melaksanakan TKA 2025, tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Tetapi juga menggambarkan kuatnya semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat.

Pelaksanaan TKA ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi sekolah dalam meningkatkan kompetensi akademik siswa serta bahan refleksi untuk terus memperkuat kualitas pendidikan di daerah kepulauan. (TribunBatam.id/Febriyuanda)