Lindungi Pekerja Migran Indonesia, Imigrasi Dabo Singkep Sosialisasi ke Desa Binaan di Lingga
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep sosialisasi keimigrasian, dalam rangka perlindungan PMI melalui program desa binaan imigrasi, Selasa.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, melaksanakan kegiatan sosialisasi keimigrasian, dalam rangka perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Program Desa Binaan Imigrasi, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan tersebut digelar di Pantai Tiga Berlian, Teluk Rhu, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Di ketahui, ada lima wilayah yang saat ini telah menjadi desa binaan Imigrasi Dabo Singkep, yakni Kelurahan Dabo, Desa Bukit Harapan, Desa Resang, Desa Sedamai Pesisir, dan Desa Tanjung Harapan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Patri La Zaiba melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Indra Dwi Harpsono, menjelaskan bahwa desa binaan merupakan bagian dari sistem peringatan dini terhadap potensi pelanggaran keimigrasian.
Pengukuhan lima desa binaan tersebut telah dilaksanakan beberapa bulan lalu dan kini terus dikembangkan melalui kegiatan sosialisasi dan pendampingan.
“Alhamdulillah, sinergi kita dengan lima desa binaan berjalan dengan baik. Kami juga sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Ke depan, kami berharap kerja sama ini semakin solid,” ujar Indra kepada wartawan.
Ia menambahkan, keberadaan desa binaan menjadi langkah strategis dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
Di mana, Kabupaten Lingga yang memiliki karakteristik wilayah kepulauan dan berbatasan langsung dengan jalur perairan internasional, yang dinilai memiliki kerentanan terhadap aktivitas lalu lintas warga negara asing (WNA) yang tidak terpantau.
Oleh karena itu, desa binaan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam pengawasan serta pelaporan kegiatan keimigrasian di wilayah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, masyarakat juga memperoleh pemahaman langsung mengenai prosedur keimigrasian, seperti penerbitan paspor dan pelaporan keberadaan WNA.
Pihaknya berharap, Program Desa Binaan Imigrasi dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan literasi keimigrasian sekaligus memperkuat perlindungan terhadap pekerja migran di tingkat desa.
"Semoga lewat sosialisasi ini sinergi kita semakin baik ke depannya dan desa binaan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan kami," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
| Angin Kencang di Lingga Rusak Atap Rumah Warga Kampung Panggak, Singkep Barat |
|
|---|
| Polres dan Dishub Lingga Tertibkan Truk Bawa BBM Salahi Aturan, Usut Maraknya Tumpahan Solar |
|
|---|
| Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Lingga Gelar Upacara Hingga Tabur Bunga di TMP Singkep |
|
|---|
| Emak-emak di Lingga Antusias Belajar Produksi Konten Kreatif, Dua Kreator Lokal Jadi Narasumber |
|
|---|
| Warga Desa Tinjul di Lingga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Penghubung yang Nyaris Roboh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.