Nelayan Lingga Hilang saat Melaut Akhirnya Ditemukan, Mesin Kapal Aran Rusak, Jangkar Putus

Ringkasan Berita:

• Sorah atau Aran, nelayan Lingga yang dilaporkan hilang saat melaut akhirnya ditemukan, Sabtu (15/11/2025).
• Dilaporkan hilang sejak pergi melaut mencari udang dari Desa Posek, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/11/2025) sekira pukul 02.30 WIB.
• Warga bersama tim gabungan menemukannya di tepi pulau perairan Pulau Panjang.

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Sorah, nelayan Lingga yang dilaporkan hilang saat melaut akhirnya ditemukan di pinggir pulau tak jauh dari perairan Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (15/11/2025) pagi.

Pria yang akrab disapa Aran tersebut, sempat dikabarkan hilang sejak turun melaut dari Desa Posek, Jumat (14/11/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

Kepala Desa (Kades) Posek, Azman menceritakan, Aran berangkat melaut seperti biasanya dini hari itu dari kediamannya Kampung Baru RT 01/RW 06, Desa Posek.

Ia turun melaut untuk mencari udang, yang menjadi kesehariannya sebagai seorang nelayan.

Namun, hingga siang hari, Aran tak kunjung kembali.

Hingga sore, masyarakat mencarinya, tetapi tidak menemukan posisinya.

Pencarian kembali dilanjutkan pagi hari, bersama TNI AL, Kepala Desa Posek, RT/RW, dan masyarakat Desa Posek.

Sekira menjelang pukul 06.00 WIB, Aran ditemukan di pinggir pulau area perairan Pulau Panjang dengan kondisi selamat.

Azman menerangkan, bahwa warganya itu mengalami kerusakan mesin dan jangkar putus di tengah laut, hingga hanyut dibawa arus dan angin di pinggir pulau tersebut.

"Dia memang pegi sendiri sekira jam setengah tiga, belum sampai ke lokasi mesinnya rusak. Karena angin barat daya tiba, dia berlabuh (di tengah laut-red), tapi saat berlabuh jangkar pompong (perahu motor-red) dia putus," ungkap Azman kepada TribunBatam.id.

Dari situ, Aran terbawa arus dan angin hingga sampai di pinggir pulau.

"Semalam memang orang mencari tapi tak nampak dengan dia karena terlindung. Dia juga sempat melambai, tapi orang tak sadar karena jauh," ungkapnya.

Hingga saat itu, Aran pun bermalam di pinggir pulau tersebut, dengan tidak membawa bekal sama sekali.

"Hanya berbekal rokok dan air putih aja, memang seharusnya dia siang sudah pulang karena dia tak bawa bekal," ucap Azman.

Hingga Sabtu pagi, abangnya, M. Den Tapuk pertama kali menemukan lokasinya di pinggir pulau bersama nelayan lain yang membantu mencari.

"Sekitar 7-8 mil jaraknya dari tengah laut ke pulau itu. Kalau misalnya jangkar dia tak putus, dia sudah pasti ketemu dengan nelayan lain. Tapi karena jangkarnya putus, akhirnya dia hanyut," sebut Azman.

Saat sudah menemukan lokasinya, pompong Aran pun digandeng hingga sampai ke Desa Posek dan diantarkan ke kediamannya dengan selamat.

"Alhamdulillah, warga kami selamat. Mudah-mudahan nelayan lain bisa waspada terhadap cuaca yang tak menentu saat ini. Kami juga berterima kasih kepada TNI AL dan masyarakat yang turut membantu pencarian," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)