PRIA DI LINGGA TEWAS

Panggilan Tak Dijawab, Ayah di Lingga Syok Temukan Anaknya Tewas Tergantung di Rumah

M. Syahril menerobos rumah anaknya di Lingga karena tak kunjung mendengar panggilan dari anaknya. Tak disangka, anaknya sudah tewas tergantung

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Febriyuanda
EVAKUASI - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Lingga mengevakuasi jenazah M ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. M sebelumnya ditemukan tewas tergantung di rumah oleh ayahnya, di Jalan Sukarelawan, Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Rabu (19/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Seorang pria berinisial M ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Desa Batu Berdaun, Singkep, pada Rabu (19/11)
  • Kejadian ini pertama kali diketahui oleh ayahnya
  • Sang ayah, M. Syahril, terpaksa mencongkel jendela karena anaknya tak kunjung merespons panggilannya dan terkejut saat mendapati korban dalam kondisi tergantung di ruang tengah
  • Sebelumnya, M sempat terlihat berkebun pada Selasa (18/11) pagi dan diketahui tinggal sendiri di rumah meski sudah berkeluarga

 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria berinisial M, ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Jalan Sukarelawan, Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Rabu (19/11/2025).

Sang ayah menjadi orang pertama yang menemukan pria itu dalam kondisi tak bernyawa.

Peristiwa ini menggegerkan warga setempat, dan segera berdatangan ke lokasi.

Pantauan Tribunbatam.id di lokasi, tenda berdiri tegak di depan rumah korban. Suasana duka menyelimuti kediaman korban.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, ayah korban, M. Syahril, memaksa menerobos rumah M karena tak kunjung mendengar panggilan dari anaknya.

Pria itu pun terpaksa mencongkel jendela rumah, untuk memastikan keberadaan M.

Alangkah terkejutnya Syahril, saat masuk ke dalam rumah dan menemukan anaknya yang berusia 36 tahun tersebut tewas tergantung di ruang tengah rumah.

Diketahui, M sehari-harinya merupakan pekerja buruh bangunan. 

"Saya minta bantu dengan kawannya (bos M), lalu kami putuskan talinya pakai pisau dan kami turunkan. Saya sudah tak terpikirkan apa lagi, karena anak saya sendiri," ungkap Syahril kepada wartawan.

Syahril mengaku, bahwa M sempat berkebun di belakang rumahnya pada pagi hari, Selasa (18/11/2025).

"Karena laporan dari istrinya, rumah dia gelap, tertutup semua, makanya saya datang. Padahal saya lihat pagi kemarin itu dia masih menanam cabai," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa M sudah berkeluarga. Namun, saat kejadian, dia sedang sendiri di rumah.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Lingga kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved