Kronologi Nelayan Natuna Dilaporkan Hilang, Suhardiman Berangkat Mancing Pakai Sampan Drum

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pencarian seorang nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang dilaporkan hilang usai pergi memancing terus dilakukan.

Korban bernama Suhardiman Pasaribu (44), warga RT.01 RW.01, Desa Pulau Kerdau, Kecamatan Pulau Panjang.

Ia berangkat melaut di perairan setempat pada Kamis (28/8/2025) pagi, menggunakan tepak atau sampan kecil yang terbuat dari bahan drum air.

Biasanya, Suhardiman sudah pulang pada sore atau bermalam dan pulang di kala pagi.

Namun hingga Jumat (29/8/2025) siang, ia tak kunjung kembali.

Warga yang mengetahui Suhardiman tak kunjung pulang cemas, dan melaporkan kejadian ini kepada pemerintah desa.

Warga pun melakukan pencarian hingga sore, namun hasilnya masih nihil.

Camat Pulau Panjang, Said Muchdar mengatakan, korban diperkirakan hilang di sekitar perairan Kerdau, Jepu, dan Pulau Panjang.

“Jarak pencarian sudah sekitar satu mil laut dari daratan Kerdau. Awalnya warga yang melakukan pencarian, tapi tidak ada hasil, sehingga segera dilaporkan ke Basarnas,” ujar Muchdar saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Sabtu (30/8/2025).

Ia menyebut, Suhardiman pria kelahiran 1981 itu sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Ia tinggal sendirian dan berstatus duda.

Menurutnya, kondisi cuaca di hari saat korban berangkat sedikit berangin.

Muchdar menyebut, korban melaut menggunakan sampan kecil berbahan drum, yang kerap digunakan warga lokal untuk mencari ikan di karang perairan dekat.

"Kalau pakai tepak ini biasanya tidak jauh mancingnya, hanya perairan dekat saja. Namun, hingga Jumat siang belum pulang. Warga sekitar pun cemas langsung melapor dan melakukan pencarian," ungkapnya.

Hingga kini, pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan menyisir perairan sekitar yang diduga menjadi lokasi Suhardiman memancing. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Abdul Rahman, membenarkan laporan tersebut.

“Pagi tadi kami telah memberangkatkan tim SAR Gabungan menggunakan RIB 03 Natuna. Pencarian melibatkan USS Serasan, Posal Serasan, Polsek Serasan, Koramil Serasan, pemerintah kecamatan dan desa, serta masyarakat," ujarnya.

Rahman mengimbau, para nelayan yang melintas di sekitar lokasi agar waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Pencarian terus dilakukan dan mudah-mudahan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya. (Tribunbatam.id/birrifikrudin)