Natuna Terkini

Wan Arismunandar, Putra Sungai Ulu Tumbuh dari Rakyat dan Kembali Mengabdi Lewat Parlemen Natuna

Profil dan perjalanan karier Wan Arismunandar (50), Wakil Ketua ll DPRD Kabupaten Natuna periode 2024-2029.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam/Birri Fikrudin
Wan Arismunandar (50), Wakil Ketua ll DPRD Kabupaten Natuna periode 2024-2029. 

Tak hanya itu, di penghujung masa jabatannya, Wan Zawali juga dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Natuna, hingga akhir hayatnya pada November 2021.

“Sosok ayah saya itu sangat mendominasi perjalanan hidup saya. Beliau pemimpin yang bijak dan selalu dekat dengan rakyat. Dari beliau saya belajar dan termotivasi,” kenang Wan Aris.

Lebih lanjut, karier politik Wan Aris dimulai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.

Saat itu, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perubahan sistem dari nomor urut menjadi suara terbanyak.

Keputusan itu membuka peluang baru bagi kader muda seperti dirinya, untuk tampil dan bersaing secara terbuka.

“Begitu sistem berubah, saya merasa inilah kesempatan. Dengan dukungan masyarakat, saya berani mencalonkan diri dari Partai Golkar,” katanya.

Dengan modal tekad, kiprah yang kuat dikepengurusan pantai, dan jejaring sosial yang kuat, ia akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Natuna pada 2014 dari Dapil 1.

Namun yang mengejutkan, baru satu tahun dua bulan duduk di kursi dewan, ia membuat keputusan besar.

Keputusan itu ialah mengundurkan diri untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Natuna, mendampingi petahana Ilyas Sabli.

"Tepat 14 bulan saya menjadi anggota DPRD, saya memilih mundur untuk ikut Pilkada 2015 lalu sebagai calon wakil Bupati," tambahnya.

Keputusan itu tentu tidak mudah. Saat itu, aturan Mahkamah Konstitusi mengharuskan anggota DPRD yang maju Pilkada untuk mundur dari jabatannya.

Celakanya, aturan itu keluar setelah dirinya resmi mendaftarkan diri di Pilkada.

“Saya jadi dihadapkan pada pilihan sulit. Kalau mundur dari Pilkada, saya harus ganti rugi besar ke negara. Tapi kalau lanjut, saya harus rela kehilangan kursi DPRD yang susah saya dapatkan,” kenangnya.

Dengan penuh keyakinan, ia memilih tetap maju di Pilkada 2015 dan mengundurkan diri dari DPRD.

Namun, hasil belum berpihak kepadanya. Pasangan Ilyas-Wan Aris gagal memenangkan kontestasi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved