Senyum Ceria Pelajar Bunguran Utara, Akhirnya Nikmati Makanan Bergizi Gratis

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Senyum ceria ratusan pelajar di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, terpancar saat mereka menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang kini akhirnya bisa mereka nikmati.

Setelah sekian lama menanti, program unggulan pemerintah ini akhirnya menjangkau wilayah yang lumayan jauh dari ibu kota Natuna itu. 

Satu dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi beroperasi perdana di Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, pada Senin (10/11/2025).

Di hari pertama peluncuran, para siswa tampak menikmati santapan mereka meski sempat terlihat malu-malu.

Menu yang disajikan begitu menggugah selera dengan nasi lemak, ayam tepung, tumis wortel kacang panjang, tahu bacem, dan buah jeruk.

Sesekali terdengar seruan spontan enak dari para siswa yang tengah lahap menyantap makanan.

“Nyaman?” tanya salah satu pengelola dapur.

 “Nyaman,” jawab mereka serempak sambil tersenyum lebar, seperti terekam dalam video yang dibagikan pihak pengelola.

Dapur MBG di Kelarik ini dikelola oleh mitra Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Yayasan Peduli Natuna Perbatasan.

Sebelumnya, yayasan yang sama juga mengoperasikan satu SPPG di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, yang mulai berjalan pada Selasa (11/11/2025) lalu. 

“Alhamdulillah, kami kembali memulai operasi satu dapur lagi di Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara. Semoga berjalan lancar dan sesuai harapan,” ujar Asmizar, perwakilan Yayasan Peduli Natuna Perbatasan, kepada TribunBatam.id, Selasa (11/11/2025).

Sementara itu, Kepala SPPG Kelarik, Fikri menyampaikan, bahwa dapur tersebut kini telah melayani hampir seribu penerima manfaat.

“Iya, sudah dimulai Senin kemarin, dan hari ini hari kedua. Untuk SPPG Kelarik saat ini melayani total 946 penerima manfaat MBG,” ujarnya.

Penerima manfaat itu mencakup pelajar dari berbagai jenjang pendidikan TK, SD, SMP, hingga SMA serta kelompok B3 (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui) di Kecamatan Bunguran Utara.

“Kemungkinan jumlahnya akan bertambah, terutama dari kelompok B3. Untuk tenaga kerja lokal yang terserap saat ini ada 23 orang. Alhamdulillah, antusiasme warga dan pelajar di penyaluran perdana sangat tinggi,” tambah Fikri.