Kejari Natuna Perkuat Deteksi Dini Aliran Kepercayaan, Jaga Kerukunan di Daerah Perbatasan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna memperkuat langkah deteksi dini dalam Rapat Koordinasi Tim PAKEM ke 3 tahun 2025, Rabu (12/11/2025).

TribunBatam/Birri Fikrudin
KEJARI NATUNA - Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) ke-3 tahun 2025, yang digelar Kejaksaan Negeri Natuna dalam memperkuat langkah deteksi dini, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Di tengah kondisi wilayah yang dikenal aman dan religius, Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna tak ingin lengah.

Lewat Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) ke-3 tahun 2025, Kejari Natuna memperkuat langkah deteksi dini dan pencegahan potensi gangguan kerukunan umat beragama, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kejari Natuna, itu dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, Erwin Indrapraja dan dihadiri unsur Forkopimda, TNI, Polri, BIN, BAIS, MUI, FKUB, Kemenag, serta tokoh lintas agama dari Islam, Kristen, Katolik, hingga Konghucu.

Dalam kesempatan penting itu, Kajari Erwin menegaskan bahwa ketenangan bukan berarti tanpa ancaman.

Ia menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Natuna saat ini relatif aman dan kondusif.

Namun, dari sudut pandang intelijen, situasi yang tampak tenang justru perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan kelengahan.

“Kondisi Natuna memang kondusif, tapi ketenangan jangan membuat kita abai. Justru di situ pentingnya kewaspadaan dan komunikasi lintas sektor agar setiap potensi gangguan bisa dicegah sejak dini,” tegasnya.

Menurut Erwin, Tim PAKEM berperan strategis dalam memastikan aktivitas keagamaan dan aliran kepercayaan berjalan sesuai koridor hukum dan nilai kebangsaan.

"Kejaksaan Negeri Natuna berkomitmen untuk terus memperkuat fungsi deteksi dini, pencegahan dini, dan koordinasi lintas instansi dalam menjaga ketertiban umum serta keharmonisan antarumat beragama di wilayah Kabupaten Natuna," katanya. 

Rapat itu dipandu langsung Kasi Intelijen Kejari Natuna, Tulus Yunus Abdi Negara, juga membahas dasar hukum, mekanisme kerja, hingga hasil pemantauan PAKEM di lapangan.

Berdasarkan laporan terbaru, kondisi keagamaan di Natuna dinyatakan kondusif, aman dan harmonis.

Mewakili Pemkab Natuna, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Khaidir, mengapresiasi langkah Kejaksaan yang terus mendorong sinergi lintas instansi.

“Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga stabilitas dan kerukunan umat beragama di daerah perbatasan. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama agar Natuna tetap damai,” ujarnya.

Ia menambahkan, kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi kini menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keharmonisan.

“Perkembangan zaman bisa memunculkan paham baru atau interpretasi berbeda. Karena itu, koordinasi dan pengawasan bersama sangat diperlukan agar tidak berkembang menjadi persoalan sosial,” pungkasnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved