Terungkap Pemicu Ledakan Misterius di Pamulang, Ternyata Bukan Bom atau Meteor

Korban bernama Agus (45) tersebut alami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Saat dirujuk, ujar Intan, korban masih sadar, namun tanda vitalnya mulai memperlihatkan adanya komplikasi.

Saat dirujuk pasien kondisinya masih sadar, tapi tanda-tanda vitalnya sudah mulai memperlihatkan adanya komplikasi, seperti tensinya mulai tinggi, laju nafasnya mulai tinggi, lalu nadinya sudah tinggi sehingga secepatnya butuh ICU burn unit,"

"Oleh dokter anestesi ada beberapa luka di badannya yang harus dilakukan pembersihan karena mengalami luka bakarnya 100 persen dengan derajat 2B, Alhamdulillah RS Tarakan bersedia menerimanya dan pasien sudah dirujuk jam 06.00 WIB," paparnya.

Tiga pasien lainnya kini sudah membaik, termasuk istri dan anak Agus.

Istri agus, Rini Andriani (40) dan anaknya Rizki Raditya Pratama (17) alami luka bakar kategori sedang.

Keduanya alami luka bakar 15 hingga 20 persen.

"Kalau dua pasien ini Alhamdulillah kondisinya baik sekali, memang ibunya sudah mulai demam, tapi tensi baik, lalu sadar penuh dan kontaknya masih baik,"

"Pasien ibu dan anak ini masih satu keluarga dengan pasien yang dirujuk tadi, mendapat perawatan karena luka bakar antara 15 persen hingga 20 persen dengan derajat 2A sampai 2B," sambungnya.

Puluhan Orang Mengungsi

Dari kejadian ini, ada 84 warga yang mengungsi karena rumahnya terdampak.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menuturkan, korban terdampak ledakan mengungsi di musala terdekat.

"Kami telah melakukan pendataan, ada puluhan warga yang mengungsi di musala terdekat, tetangga maupun keluarga mereka untuk sementara waktu," ujar Pilar, Sabtu (13/9/2025).

Ia menuturkan, pihak Pemkot Tangsel berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Baznas untuk menyalurkan logistik ke para pengungsi.

"Kebutuhan bayi, kebutuhan anak seperti popok, pakaian dan susu sudah kami salurkan bahkan untuk kebutuhan beberapa minggu ke depan,"