Bukan Dibegal, Mahasiswi Unram Diduga Dibunuh Pacar karena Tolak Hubungan Intim, Keluarga Kaget
kisah pilu dibalik kematian Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
"Saya bukan pelaku, demi Allah," katanya.
Tersangka dikenakan pasal 338 dan atau pasal 351 tentang pembunuhan dan atau penganiayaan yang menyebabkan matinya seseorang, dengan ancaman pidana 15 tahun.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta menyampaikan, penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan ahli selama proses penyidikan.
"Kami sudah memeriksa 36 orang saksi dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan melibatkan satwa K-9 atau anjing pelacak," kata Agus, Sabtu (20/9/2025).
Sebelumnya juga polisi menggandeng tim dari laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri, untuk melakukan tes DNA terhadap sejumlah barang milik tersangka dan korban serta sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP.
Penyidikan juga meminta keterangan ahli di antaranya, ahli forensik, ahli pidana, ahli kriminolog, tes poligraf terhadap tersangka dan tes psikologi yang dilakukan oleh ahli dari Universitas Mataram.
Agus juga mengungkapkan saat ini tersangka sudah ditangkap dan ditahan oleh pihak Kepolisian Lombok Utara.
"Tersangka sudah kami tangkap di kos-kosannya dan sudah kami lakukan penahanan," kata Agus.
Keluarga kaget
Penetapan Radiet Ardiansyah sebagai tersangka kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram (UNRAM), Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mengejutkan pihak keluarga.
Kakak misan terduga pelaku, Divya Bisyara Anindya, mengaku terpukul sekaligus kecewa atas keputusan kepolisian yang dinilainya mendadak.
“Saya kaget sih, Mas, ketika mendengar adik saya jadi tersangka. Ini mendadak, dan saya sendiri menyebutnya seolah adik saya ini dikambinghitamkan,” ucap Divya menjawab TribunLombok.com, Minggu (21/9/2025).
Divya mengatakan, penetapan tersangka terhadap Radit dianggap janggal karena logika dan cerita yang didengar keluarga sangat berbeda dari versi yang diungkap pihak kepolisian, terutama soal pertengkaran antara Radiet dan korban.
Disebutkan olehnya, keluarga tidak membenarkan dugaan Radiet memukul korban, dugaan percobaan pemerkosaan tanpa bukti nyata, serta pertanyaan tentang luka cakar pada tubuh korban yang tidak sesuai dengan informasi yang beredar.
Berdasarkan fakta yang ditemukan keluarga, jika melihat kondisi kritis yang dialami Radiet, dianggap tidak masuk akal jika ia menjadi dalang di balik kematian Vina.
Polwan Bunuh Suaminya yang Seorang Polisi, Pelaku Tak Pernah Buat Laporan Semenjak Korban Hilang |
![]() |
---|
Kecurigaan Ayah Brigadir Esco, Sejak Awal Yakin Kalau Anaknya Tewas di Bunuh Hingga Mantu Tersangka |
![]() |
---|
Polwan Bunuh Suami yang Juga Seorang Polisi, Korban Ditemukan Tergantung dan Sudah Membusuk |
![]() |
---|
Suryadi Bunuh Siswi SMK Gara-gara Handphone, Terungkap Kisah Asmara Dibaliknya |
![]() |
---|
Usai Bunuh Kekasih Gelapnya yang Masih SMK, Pria Beristri Ini Nekat Minum Racun Serangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.