MAHASISWI TEWAS DI PANTAI

Keluarga Tak Terima Radiet Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Pantai Nipah, Ungkap Kejanggalan

Divya membeberkan kejanggalan dalam penetapan Radiet sebagai tersangka pembunuhan.

Editor: Khistian Tauqid
ISTIMEWA
PEMBUNUHAN NIPAH - Terduga pelaku Radit saat dibawa polisi dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan mahasiswi Unram di Pantai Nipah Lombok Utara, Sabtu (20/9/2025). Kakak misan terduga pelaku mengatakan, penetapan tersangka terhadap Radit dianggap janggal karena logika dan cerita yang didengar keluarga sangat berbeda dari versi yang diungkap pihak kepolisian. 

TRIBUNBATAM.id - Teka-teki kematian mahasiswi Universitas Mataram (UNRAM), Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, sudah terpecahkan.

Polres Lombok Utara mentetapkan kekasih korban bernama Radiet Ardiansyah sebagai tersangka pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram (Unram) tersebut.

Penetapan tersangka tersebut ternyata membuat keluarga Radiet syok dan tidak menyangka.

Kakak pelaku, Divya Bisyara Anindya kecewa dengan keputusan pihak kepolisian yang menetapkan Radiet sebagai tersangka.

“Saya kaget sih, Mas, ketika mendengar adik saya jadi tersangka. Ini mendadak, dan saya sendiri menyebutnya seolah adik saya ini dikambinghitamkan,” ucap Divya menjawab TribunLombok.com, Minggu (21/9/2025).

Divya membeberkan kejanggalan dalam penetapan Radiet sebagai tersangka pembunuhan.

Selain itu, Divya juga keberatan dengan pernyataan kepolisian yang menyebut Radiet dan Vaniradya sempat bertengkar.

Divya tidak terima dengan adanya dugaan Radiet memukul korban, hingga percobaan pemerkosaan tanpa bukti nyata.

Menurut pihak keluarga, kondisi kritis yang dialami Radiet harusnya menjadi pertimbangan polisi.

Mengingat, Radiet ditemukan dalam kondisi kritis serta luka di bagian wajah di lokasi yang tidak jauh dari penemuan jenazah Vaniradya.

“Luka yang dialami Radiet, seperti beberapa titik bocor di kepala, retak di jidat hingga telinga, menegaskan kondisi Radiet sangat parah dan hampir kritis menurut hasil diagnosa dokter. Apakah iya orang seperti itu bisa membunuh orang?” jelasnya.

PENEMUAN MAYAT MAHASISWA - Kolase foto seorang mahasiswa asal Sumbawa, Radit Ardiansyah (19) bersama sang kekasih Made Vaniradya Puspa Nitra (19), diduga menjadi korban kekerasan di Pantai Nipah, Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (26/8/2025).
PENEMUAN MAYAT MAHASISWA - Kolase foto seorang mahasiswa asal Sumbawa, Radit Ardiansyah (19) bersama sang kekasih Made Vaniradya Puspa Nitra (19), diduga menjadi korban kekerasan di Pantai Nipah, Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (26/8/2025). (Istimewa)

Baca juga: Kebohongan Radiet Terbongkar, Mahasiswi Unram Bukan Tewas Dibegal Melainkan Dibunuh

Pihak kepolisian, lanjut Divya, juga telah melihat sendiri kondisi kritis yang dialami Radiet. Namun, dalam proses pemeriksaan, polisi belum sempat bertemu dengan dokter yang menangani Radiet karena sedang berada di luar kota. Meski demikian, pihak keluarga mengaku telah berupaya mempertemukan dokter tersebut dengan aparat kepolisian.

Dengan sejumlah kejanggalan yang ditemukan, keluarga berencana menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa Radiet bukan pelaku di balik kematian Vina.

“Kami dari keluarga akan melawan penetapan tersangka yang dinilai janggal. Saat ini banyak pengacara yang menawarkan bantuan untuk memperjuangkan kasus Radiet yang kami nilai diproses terlalu cepat. Kami duga ini untuk menutupi-nutupi kasus kematian Brigadir Esco (kasus kematian polisi dibunuh polisi di Lombok Barat),” pungkasnya.

Sementara itu, Radiet, yang kini menjadi tersangka, tampak lemas dengan sejumlah luka lebam saat dibawa polisi dalam konferensi pers pada Sabtu (20/9/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved