Ponpes Al Khoziny Ambruk
Update Hari ke-7 Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 53 Tewas dan 5 Potongan Tubuh
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, mengakui pihaknya masih terus berusaha mengevakuasi korban.
TRIBUNBATAM.id - Tim SAR gabungan masih berjuang untuk mengevakuasi korban robohnya bangunan empat lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (6/10/2025).
Namun, kebanyakan korban yang ditemukan sudah tewas di hari ketujuh evakuasi di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny tersebut.
Sebagai informasi, Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 104 orang selamat dari tragedi gedung musala Ponpes Al Khoziny roboh pada pekan lalu, Senin (29/9/2025).
Sedangkan untuk korban tewas yang sudah dievakuasi total sebanyak 53 orang dari puing-puing bangunan.
Khusus hari ketujuh pencarian, Tim SAR gabungan berhasil mengekstraksi sebanyak 27 korban meninggal dunia.
Tim SAR gabungan sudah menggunakan alat berati seperti crane, eskavator, dan breaker untuk membantu evakuasi.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, mengakui pihaknya masih terus berusaha mengevakuasi korban.
“Total terdapat 27 korban dengan lima di antarnya body part (bagian tubuh) berhasil diekstraksi dan dievakuasi,” kata Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Minggu (5/10/2025).
Meski demikian, ada beberapa korban yang sudah tidak utuh atau hanya ditemukan beberapa bagian tubuh.
Untuk lima bagian yang ditemukan adalah tubuh tanpa kaki kanan, pinggul sampai kaki, badan; kaki kiri; tangan kanan, badan dan kaki kiri, bagian tubuh tanpa kaki kanan.
“Proses evakuasi masih berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” ucap Bramantyo.

75 Persen Puing Bangunan Diangkat
Sebelumnya, Bramantyo menegaskan proses evakuasi tetap dilanjut dan dimaksimalkan selama 24 jam hingga seluruh jenazah yang diduga tertimbun dinyatakan bersih.
“Kami akan tetap lanjutkan semaksimal mungkin jadi dalam arti kata mungkin akan kita perpanjang sampai dengan pelaksanaan kita yakinkan bahwa seluruh korban korban dari reruntuhan dapat kita temukan semaksimal mungkin,” terangnya.
Sejauh ini, puing-puing bangunan yang berhasil diangkat sebanyak 75 persen.
Petugas mengerahkan alat berat berupa eskavator dan breaker untuk proses evakuasi ini.
Hingga kini, puing-puing bangunan yang belum dimaksimalkan berada di sektor A2 atau sisi kanan bangunan, sebab pada bagian tersebut, terhubung dengan bangunan sekitar pondok yang tidak terdampak.
“Itu mungkin yang perlu kita pertimbangankan sehingga tidak justru menimbulkan permasalahan lebih lanjut" jelas Bramantyo.
"Kemungkinan bisa terjadi (roboh). Makanya kami tetap minta pertimbangan dari pihak ahlinya,” pungkasnya.
Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sepekan berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 157 orang.
Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat dan korban meninggal dunia sejauh ini berjumlah 53 orang, lima di antaranya body part (bagian tubuh).
Dari 53 korban tersebut, pada hari Minggu (5/10/2025) tim DIV Polda Jatim berhasil mengidentifikasi tiga korban.
Artinya total korban yang sudah teridentifikasi sebanyak delapan orang, yakni:
1. Maulana Ibrahimific (15) warga Bangkalan berdomisili Surabaya
2. Mashudul Haq (14) asal Surabaya
3. Muhammad Sholeh (22) asal Bangka Belitung
4. Rafi Catur Okta Mulya (17) warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
5. Mochammad Agus Ubaidillah (14) warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
6. Firman Nur (16), warga Tembok Lor Surabaya
7. Muhammad Azka Ibadurrahman (13) warga Kenjeran, Surabaya
8. Daul Milal (15) warga Sidokapasan Surabaya.
Baca juga: Kesaksian Nanang Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Merangkak Selamatkan Rekan
Prabowo Beri Perintah Cak Imin
Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk memeriksa dan memperbaiki semua pondok pesantren (ponpes) resmi.
Perintah ini disampaikan Prabowo saat memanggil sejumlah menteri ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam, untuk membahas perkembangan berbagai program pemerintah.
"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Teddy menjelaskan, Prabowo juga meminta Cak Imin memberikan bantuan kepada pemilik pondok pesantren memperhatikan betul proses renovasi atau pembangunan gedung di wilayah mereka.
"Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," kata Teddy.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Hari ke-7 Tragedi Ponpes Al Khoziny: 53 Korban Meninggal Dunia, 75 Persen Puing Bangunan Diangkat"
Kesaksian Nanang Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Merangkak Selamatkan Rekan |
![]() |
---|
Aksi Heroik Rafi sebelum Tewas, Sempat Tolong 2 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Korban Tewas Bertambah Jadi 36 Orang, Tim SAR Evakuasi 11 Jenazah Baru Insiden Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Kisah Mencekam Alfatih Selamat dari Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tertolong Atap Seng |
![]() |
---|
Hari ke-5 Pencarian, Keluarga Santri Pasrah jika Anaknya Meninggal di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.